Food Estate Humbahas, Kementan Rekrut Kembali Alumni Polbangtan dan USU

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani


Food Estate Humbahas, Kementan Rekrut Kembali Alumni Polbangtan dan USU
POLBANGTAN MEDAN: Mentan Syahrul Yasin Limpo bersama alumni dan mahasiswa Polbangtan Medan di Food Estate Humbahas, yang didampingi Kapusdik Idha Widi Arsanti dan Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini [ke-2 kanan]

Medan, Sumut [B2B] - Sebanyak 20 alumni Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] dari Polbangtan Medan dan 10 alumni Universitas Sumatera Utara Medan [USU] lolos seleksi dan dinilai kompeten melakukan pendampingan bagi petani di Desa Ria-Ria, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan [Humbahas] yang merupakan lokasi Food Estate Humbahas di Provinsi Sumatera Utara [Sumut].

Langkah tersebut ditempuh Kementerian Pertanian RI khususnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] guna memaksimalkan program Food Estate Humbahas. 

Polbangtan Medan sebagai salah satu unit pelaksana teknis [UPT] Kementan di Sumut, baru baru ini, merekrut kembali alumninya untuk mendukung Food Estate Humbahas melalui serangkaian tes yang sudah diikuti dengan baik. 

Upaya tersebut sejalan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa Kementan bekerja keras mempercepat dan meningkatkan kualitas pengembangan Food Estate Humbahas dari hulu sampai hilir, dengan menggandeng perguruan tinggi, mitra swasta dan lainnya bagi pengembangan lahan 30.000 hektar dan diproyeksi terealisir pada 2023.

"Tujuan Kementan dan pihak-pihak terkait mengembangkan food estate, untuk membuat masyarakat menjadi lebih baik dan semakin sejahtera. Bahkan, pemerintah bersama petani akan menjamin harga, sehingga ada kepastian, termasuk ketika panen, harga komoditasnya tidak jatuh," katanya.

Sementara Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mendorong penyuluh pusat dan daerah sinergi mendukung pengembangan Food Estate Humbahas.

“Kami akan memastikan pendampingan bagi petani di lokasi Food Estate berjalan maksimal. Kami akan maksimalkan kinerja pusat-pusat di BPPSDMP termasuk juga sekretariat badan sebagai penyedia logistik untuk memastikan petani mendapatkan pendampingan yang maksimal pula, Khususnya dalam hal korporasi,” katanya. 

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan dilakukannya kembali perekrutan alumni untuk pendampingan ini dilatarbelakangi oleh melonjaknya permintaan pangan dunia seiring dengan pertumbuhan penduduk, suplai pangan dunia yang tidak sebanding permintaan global.

"Akibat semakin meningkatnya alih fungsi lahan pertanian dan lonjakan kebutuhan pangan, sehingga pangan menjadi komoditas strategis, outflow devisa negara untuk pembiayaan impor beberapa komoditas pangan," katanya.

Dia menambahkan, ketersediaan lahan potensial sebagai lahan cadangan pangan cukup luas, khususnya diluar Pulau Jawa dan Bali, namun belum tergarap optimal, karena membutuhkan investasi cukup besar, sehingga perlu peran investor dengan tetap memperhatikan dan melindungi kepentingan masyarakat setempat.

“Implementasi Food Estate Humbahas merupakan peluang besar bagi masyarakat setempat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor pertanian," kata Yuliana.

Food Estate dalam skala nasional, katanya, berupaya mewujudkan ketahanan pangan dan swasembada pangan pada seluruh komoditas. Polbangtan Medan berkomitmen memberikan dukungan dengan melibatkan alumni dan perguruan tinggi mitra, USU Medan dan para dosen dosen untuk melakukan pendampingan.

"Diharapkan dengan kehadiran Polbangtan Medan dapat terus mengawal kegiatan tersebut dari hulu sampai hilir," kata Yuliana. [timhumaspolbangtanmedan]

Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.