Asuransi Pertanian Bidik Petani Kecil yang Gagal Panen
Agricultural Insurance Targeting Small Farmers who Crop Failure
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Program asuransi pertanian akan menargetkan petani padi bermodal kecil yang mengalami gagal panen atau puso. Kementerian Pertanian menargetkan program asuransi pertanian dapat dijalankan mulai 2014.
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Gatot S Irianto mengatakan hingga saat ini program tersebut masih sebatas usulan karena belum diputuskkan di APBN dan sedang dalam proses persetujuan di DPR.
"Asuransi pertanian menargetkan petani kecil yang gagal panen karena ancaman kekeringan, banjir dan serangan hama," kata Gatot S Irianto kepada pers di Jakarta, Rabu (31/7).
Menurut Gatot, pada tahap awal, asuransi pertanian akan menetapkan penerima asuransi pertanian adalah petani yang memiliki lahan seluas 2,4 juta hektar atau sekitar 20% dari luas lahan, dengan menargetkan target sebaran di 17 provinsi sentra produksi padi.
"Secara sistem, penerapan asuransi pertanian lebih siap setelah Kementerian Pertanian melakukan uji coba di tiga provinsi dengan menggandeng perusahaan asuransi Jasindo," ungkap Gatot yang didampingis sejumlah direktur di jajaran Ditjen PSP Kementerian Pertanian.
Direktur Pembiayaan Ditjen PSP Mulyadi menambahkan, dari uji coba asuransi di tiga provinsi dari luasan 3.000 ha, yang terealisasi dan mengajukan klaim luasannya sebesar 168 ha.
"Uji coba akan berlangsung pada musim tanam Oktober, sedangkan untuk asuransi pertanian sesuai amanat undang-undang, kami targetkan pada Februari 2014 dapat terealisasi."
Jakarta (B2B) - Agricultural insurance program will target smallholder crop failures. The Ministry of Agriculture target implementation of agricultural insurance program began in 2014.
Director General of Infrastructure Agriculture, Ministry of Agriculture Gatot S Irianto said so far the program is still a proposed, because it has not been decided in the state budget and is still awaiting approval from Parliament.
"Agricultural insurance targeting small farmers who crop failure due to drought, floods and pests," said Gatot S Irianto told reporters in Jakarta, Wednesday (31/7).
According to Billy, for the initial phase, agricultural insurance will assign beneficiaries are farmers who have land area of ��2.4 million acres or about 20% of the land area, targeting farmers in 17 provinces that became centers of rice production.
"In the system, the implementation of agricultural insurance more readily after the Ministry of Agriculture to test in three provinces by holding insurance companies, Jasindo," said Billy, accompanied by a number of directors on the PSP the Directorate General of the Ministry of Agriculture.
Director of Finance PSP, Mulyadi added insurance of trials in the three provinces of the extent of 3,000 acres, which realized and insurance claim area reached 168 hectares.
"The test will take place on October growing season, whereas for agricultural insurance as mandated by law, we are targeting in February 2014 can be realized."
