Gandeng Polri, Polbangtan Kementan gelar Pelatihan Binmas Pioneer Polda Jatim

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani


Gandeng Polri, Polbangtan Kementan gelar Pelatihan Binmas Pioneer Polda Jatim
POLBANGTAN MALANG: Polbangtan Malang menggelar Pelatihan Binmas Pioneer Polda Jawa Timur pada 14 -15 Mei 2024, yang diikuti oleh 78 peserta dari 39 Kepolisian Resor [Polres] di seluruh Provinsi Jawa Timur.

Malang, Jatim [B2B] - Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman senantiasa mengingatkan bahwa subsektor ekonomi yang paling siap membangun kehidupan Indonesia yang lebih baik, saat ini maupun di masa mendatang, adalah sektor pertanian.

Mentan Amran pun dalam berbagai kesempatan tiada henti mengimbau pada seluruh insan pertanian di Kementerian Pertanian RI maupun kementerian dan lembaga [K/L] serta stakeholders agar selalu bekerja sama menjaga ketahanan pangan.

“Insan pertanian harus bergerak cepat mengambil bagian menjaga ketahanan pangan. Krisis pertanian akan menjadi krisis politik dan membuat pemerintah sulit berkembang, karena itu kita harus jaga bersama,” katanya.

Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menuturkan bahwa pembangunan pertanian kerap kali dihadapkan dengan berbagai tantangan sensitif seperti perubahan iklim, yang mengancam kerawanan pangan.

Selain itu, tantangan lainnya ialah konversi areal budidaya menjadi non pertanian, pertumbuhan penduduk yang sejalan dengan peningkatan kebutuhan bahan pangan, eksploitasi dan degradasi sumberdaya lahan pertanian yang semuanya berperan dalam sektor pertanian.

Untuk itu, Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] khususnya Polbangtan Malang menggelar Pelatihan Binmas Pioneer Polda Jawa Timur pada 14 -15 Mei 2024, yang diikuti oleh 78 peserta dari 39 Kepolisian Resor [Polres] di seluruh Provinsi Jawa Timur.

Pelatihan yang berlangsung di Ruang Diorama dibuka oleh Direktur Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas), Asep Irpan Rosadi didampingi Wakil Direktur II, Hamyana mewakili Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana.

Jajaran pimpinan Polbangtan Malang, Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat [UPPM] serta beberapa dosen Polbangtan Malang turut hadir mendukung inisiatif tersebut.

Selama dua hari, para peserta mengikuti sesi teori dan praktik yang berfokus pada bidang pertanian dan peternakan.

Program tersebut bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para anggota kepolisian dalam bidang tersebut, sehingga mereka dapat mendukung inisiatif pembangunan masyarakat di daerah masing-masing.

Direktur Pembinaan Masyarakat [Dirbinmas] Polda Jatim, Kombespol Asep Irpan Rosadi menekankan pentingnya pelatihan semacam ini dalam memperkuat hubungan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan lokal melalui praktik pertanian yang berkelanjutan.

"Kolaborasi dengan Polbangtan Malang adalah langkah penting untuk memberdayakan para petugas kami dengan keterampilan yang diperlukan untuk membantu dan membimbing masyarakat dalam praktik pertanian dan peternakan," ujarnya.

Sesi pelatihan mencakup kombinasi antara instruksi di kelas dan kegiatan praktis, memberikan para peserta pemahaman yang komprehensif tentang teknik pertanian modern dan praktik terbaik dalam peternakan.

Para peserta menyampaikan apresiasi mereka terhadap pendekatan praktis yang diberikan serta kesempatan untuk belajar langsung dari para ahli di bidangnya.

Wakil Direktur II Polbangtan Malang Hamyana menyoroti komitmen mereka dalam mendukung program-program yang berorientasi pada masyarakat dan menjalin kemitraan dengan berbagai lembaga.

"Kami merasa terhormat menjadi tuan rumah pelatihan penting ini dan berkontribusi pada pengembangan profesional Polda Jawa Timur.

Tujuan kami adalah terus menyediakan sumber daya dan keahlian yang berharga untuk mendukung pembangunan masyarakat," katanya.

Selesainya Pelatihan Binmas Pioneer menandai pencapaian penting dalam kolaborasi berkelanjutan antara Polbangtan Malang dan Polda Jawa Timur, membuka jalan bagi inisiatif-inisiatif masa depan yang bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan. [didit/timhumas polbangtanmalang]

Malang of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.