Program PAT Jatim, Kementan Survei Lahan bersama Kodim di Kabupaten Trenggalek
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang
Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani
Trenggalek, Jatim [B2B] - Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan mengatakan Program Perluasan Areal Tanam [PAT] saat ini menggalakkan salah satunya program pompanisasi.
"Program PAT bertujuan untuk menyediakan air hingga ke lahan sehingga dapat mewujudkan perluasan areal tanam. Kami mendorong sepenuhnya pompanisasi untuk peningkatan produksi dan perluasan areal tanam,” katanya.
Senada dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Idha Widi Arsanti menyebutkan, PAT menjadi solusi cepat dalam memitigasi kekeringan akibat El Nino.
Dalam upaya peningkatan produksi melalui Program PAT, TNI AD khususnya Kodim 0806/Trenggalek bekerja sama dengan Pemerintah Desa Pakis melaksanakan ´Survei Lahan Hamparan Padi´ seluas 61 hektar di Desa Pakis, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, Minggu [8/9].
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengatakan kegiatan tersebut menjadi langkah persiapan penting menjelang kunjungan Panglima Kodam [Pangdam] Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, yang dijadwalkan pada akhir September 2024 untuk menghadiri panen raya padi di wilayah tersebut.
Diakuinya, lahan hamparan yang disurvei cukup luas, terdapat tantangan dalam sinkronisasi waktu panen padi. Hal ini disebabkan oleh perbedaan waktu tanam yang membuat panen tidak dapat dilakukan secara bersamaan di seluruh area.
"Kondisi ini menjadi perhatian dalam rangkaian survei untuk memastikan kesiapan panen yang optimal saat kunjungan Pangdam Brawijaya nanti," kata Udrayana.
Kegiatan tersebut terkait dengan Program PAT melalui pompanisasi yang diinisiasi oleh Kementan. Tujuannya, memaksimalkan pemanfaatan lahan pertanian dan sumber daya air melalui penggunaan pompa air, terutama di wilayah-wilayah dengan keterbatasan irigasi alami.
"Diharapkan, Program PAT Pompanisasi akan membantu petani Desa Pakis dalam mengoptimalkan lahan sawah mereka, meskipun menghadapi tantangan ketersediaan air di lahan tadah hujan," kata Udrayana.
Program tersebut, katanya lagi, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di Trenggalek dan mendukung ketahanan pangan nasional, dengan sinergi antara pemerintah, TNI, dan masyarakat desa.
"Survei lahan juga merupakan langkah awal memastikan kesiapan panen raya sebagai bagian dari kunjungan Pangdam pada akhir bulan nanti," kata Udrayana.
Dia mengharapkan, dengan adanya survei ini, diharapkan seluruh pihak dapat bekerjasama untuk mengoptimalkan hasil panen padi dan menyukseskan agenda kunjungan Pangdam. [didit/timhumas polbangtanmalang]
Trenggalek of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.
