Kementan Dukung Polbangtan Medan Kawal Petani Tomat FE Humbahas

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani


Kementan Dukung Polbangtan Medan Kawal Petani Tomat FE Humbahas
POLBANGTAN MEDAN: Alumni Polbangtan Medan mendampingi dan mengawal petani tomat di lokasi Food Estate Kabupaten Humbang Hasundutan [FE Humbahas] untuk meningkatkan produksi sekaligus tips and trick penanganan hama burung.

Humbahas, Sumut [B2B] - Sektor pertanian harus tetap berproduksi mendukung ketersediaan pangan pokok strategis maupun hortikultura, seperti digaungkan oleh Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo pada seluruh jajaran Kementerian Pertanian RI maupun stakeholders di sektor pertanian.

"Insan pertanian merupakan pejuang pangan secara mandiri maupun didukung pemerintah pusat dan daerah tetap mampu menyediakan pangan dalam kondisi apa pun," katanya.

Menurutnya, aktivitas pertanian harus terus berlanjut. Tidak boleh terhenti. Petani berperan vital mengawal petani untuk meningkatkan produksi. Pertanian adalah garda terdepan penyedia pangan untuk kebutuhan daerah maupun nasional.

Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menekankan tentang  ketahanan pangan juga terkait kemampuan daerah memproduksi bahan pangan secara mandiri, apalagi di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

"Meskipun demikian, petani harus mendapat keuntungan dari hasil produksi pertaniannya, sehingga mendorong untuk tetap berusaha tani sekaligus mengundang petani lain, untuk melakukan replikasi," katanya.

Instruksi dan arahan tersebut diupayakan oleh Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] pada petani tomat di Kabupaten Humbang Hasundutan di Provinsi Sumatera Utara [Humbahas, Sumut] oleh Polbangtan Medan.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini menginisiasi pendampingan dan pengawalan pada petani tomat di lokasi Food Estate Humbahas seperti Pernando Siregar, yang melakukan panen tomat pada lahan 0,1 hektar.

Inisiasi tersebut mendukung upaya petani tomat meningkatkan produksi dan produktivitas, mengingat saat ini hama yang paling merugikan pertanaman tomat di Humbahas adalah hama burung.

"Banyak buah tomat jelang panen di Humbahas menjadi santapan burung setiap hari, sejak matahari terbit hingga terbenam," kata Yuliana Kansrini mengacu pada laporan alumni pendamping Polbangtan Medan di Humbahas.

Penanganan hama burung, katanya, belum dapat diatasi secara intensif lantaran lokasi lahan, tak jauh dari pusat populasi burung di Humbahas.

Alumni Polbangtan Medan melaporkan hasil panen Pernando Siregar tergolong minim, hanya 350 kg dari lahan seluas 0,1 hektar akibat hama burung.

"Memang minim, tapi setidaknya hasil panen tomat kali ini bisa untuk memutar modal lagi, ke depan perawatan tanaman lebih baik lagi," kata Pernando Siregar.

Kendala eksternal adalah harga jual tomat belum sesuai harapan, namun setidaknya hasil penjualan tomat dapat memenuhi kebutuhan rumah tangganya. [ira/timhumaspolbangtanmedan]

Humbahas of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.