Perpustakaan Polbangtan Malang Raih Akreditasi A setelah Reakreditasi
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Malang, Jatim (B2B) - Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman dalam arahannya terkait akreditasi perpustakaan mengatakan bahwa pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam mendukung pengembangan perpustakaan yang memenuhi standar.
"Perpustakaan harus terus melakukan peningkatan yang berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan informasi terutama dalam sektor pertanian," katanya.
Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian RI(BPPSDMP) Idha Widi Arsanti bahwa Akreditasi Perpustakaan sejalan dengan konsep pertanian modern, yang membutuhkan SDM berkualitas serta memasifkan kegiatan akreditasi perpustakaan.
"Dengan demikian, perlunya meningkatkan kualitas SDM pertanian, membangun kolaborasi antar instansi serta mengupayakan proses akreditasi yang disiplin dan tuntas," katanya.
Perpustakaan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) khususnya Polbangtan Malang berhasil meraih nilai akreditasi “A” dalam reakreditasi yang dilakukan pada Jumat (22/11).
Prestasi tersebut menegaskan komitmen Polbangtan Malang dalam mendukung kualitas pendidikan melalui penyediaan fasilitas perpustakaan yang unggul.
Reakreditasi ini merupakan bagian dari proses untuk menilai mutu layanan, koleksi, infrastruktur, dan tata kelola perpustakaan.
Tim asesor dari Lembaga Akreditasi Perpustakaan Nasional memberikan apresiasi atas berbagai inovasi yang diterapkan, termasuk digitalisasi koleksi, sistem peminjaman berbasis teknologi, serta program literasi informasi bagi mahasiswa dan dosen.
Direktur Polbangtan Malang Setya Budhi Udrayana menyampaikan bahwa Reakreditasi merupakan momen yang membanggakan bagi kita semua, di mana Perpustakaan Polbangtan Malang berhasil meraih akreditasi dengan predikat A dari Lembaga Akreditasi Perpustakaan Nasional.
Menurutnya, capaian tersebut tidak hanya menjadi sebuah pengakuan atas upaya yang selama ini kita lakukan, juga menjadi bukti nyata komitmen Polbangtan Malang dalam menyediakan fasilitas pendidikan berkualitas tinggi.
"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh tim perpustakaan, para dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa yang telah berkontribusi dalam mendukung proses reakreditasi," katanya.
Tidak lupa, katanya, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada para asesor yang telah memberikan masukan dan arahan berharga demi perbaikan layanan perpustakaan kita ke depan.
"Predikat ini bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal untuk terus menjaga dan meningkatkan mutu layanan perpustakaan sebagai pusat informasi dan pembelajaran," ungkap Udrayana.
Dengan berbagai inovasi yang telah diterapkan, katanya lagi, seperti digitalisasi koleksi, sistem peminjaman berbasis teknologi, dan program literasi informasi.
"Saya optimis perpustakaan kita dapat menjadi role model bagi lembaga pendidikan lainnya, khususnya di bidang vokasi pertanian," kata Udrayana.
Ke depan, ungkapnya, mari kita jadikan prestasi ini sebagai motivasi untuk terus berkembang. Polbangtan Malang perlu meningkatkan keberagaman koleksi, memperluas aksesibilitas layanan, serta memastikan perpustakaan Polbangtan Malang mampu menjawab tantangan di era digital.
"Dengan demikian, kita dapat mendukung visi besar Polbangtan Malang untuk mencetak generasi muda pertanian yang unggul, inovatif, dan kompetitif," kata Udrayana lagi.
Dia mengajak seluruh civitas akademika untuk bersama-sama menjaga dan memanfaatkan perpustakaan ini sebaik-baiknya demi kemajuan pendidikan dan penelitian kita. Semoga dengan kerja keras dan sinergi, Polbangtan Malang terus menjadi kebanggaan kita bersama. [didit/timhumas polbangtanmalang]
Malang of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.