Bupati Humbahas: "Ayo Bangun Food Estate, Anggaran Bukan Halangan"

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Bupati Humbahas: "Ayo Bangun Food Estate, Anggaran Bukan Halangan"
POLBANGTAN MEDAN: Alumni Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] dari Polbangtan Medan dan USU mendampingi kegiatan penanaman jagung hibrida varietas Pioneer P32 di lahan milik Jujur Lumbangaol [216] dari kelompok tani [Poktan] Ria Kerja, bagian dari kawasan Food Estate Humbahas.

Humbahas, Sumut [B2B] - Pengembangan lumbung pangan baru melalui Food Estate, menjadi program prioritas Kementerian Pertanian RI, bukan semata program pemerintah pusat, karena sangat vital pula bagi daerah, untuk pemenuhan pangan secara mandiri.

Seruan tersebut dikemukakan Bupati Humbang Hasundutan [Humbahas] Dosmar Banjarnahor yang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama menyukseskan program Food Estate Humbahas, bagi pemenuhan pangan Provinsi Sumatera Utara maupun provinsi lain di Sumatera bagian utara.

"Food Estate Humbahas bermanfaat dan berdampak positif bagi banyak orang. Keterbatasan anggaran dan deadline waktu bukan menjadi penghalang. Tingkatkan profesionalitas dan etos kerja, untuk kebutuhan masyarakat," katanya belum lama ini, pada penanaman jagung hibrida varietas Pioneer P32 di lahan milik Jujur Lumbangaol [216] dari kelompok tani [Poktan] Ria Kerja.

Alumni Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] dan Universitas Sumatera Utara [USU] mendampingi kegiatan penanaman jagung pada lahan tiga hektar, sementara yang sudah ditanami sekitar satu hektar.

Bupati Dosmar Banjarnahor mengapresiasi dukungan pendampingan alumni Polbangtan Medan dan USU, guna memberikan pembekalan dan meningkatkan kompetensi pendamping petani Food Estate Humbahas, untuk kegiatan budidaya tanaman hortikultura sekaligus memecahkan masalah petani di lapangan.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa pengembangan Food Estate Humbahas sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo, untuk menjadikan Humbahas sebagai salah satu lokasi percontohan pengembangan food estate berbasis hortikultura.

“Food estate adalah program yang diminta oleh Presiden Jokowi untuk mengoptimalkan lahan-lahan potensial, sehingga meningkatkan nilai komoditas pertanian yang tentu harga jualnya bisa lebih mahal,” katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mendorong penyuluh pusat dan daerah serta alumni Polbangtan dan perguruan tinggi mitra sinergi mendukung pengembangan Food Estate Humbahas.

"Kita harus sungguh-sungguh dan bekerja keras, seperti dikatakan Mentan Syahrul bahwa Food Estate Humbahas akan menjadi model percontohan di daerah lain," katanya.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengingatkan alumni pendamping untuk aktif melakukan agar dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesejahteraan petani. 

"Kami berharap narasumber menyampaikan apa saja yang harus dilakukan oleh pendamping di Food Estate Humbahas," katanya.

Bupati Dosmar Banjarnahor mengingatkan bahwa tanah di Humbahas tergolong luas dan subur, maka harus dimanfaatkan petani agar kehidupan masyarakat semakin meningkat dan sejahtera.

"Pemkab Humbahas sudah memikirkan mulai penanaman sampai penjualan. Jadi masyarakat tak perlu ragu menanam jagung. Sudah kerjasama dengan perusahaan, yang bisa menampung hasil panen jagung Humbahas . Walaupun begitu, kopi jangan ditinggal, karena itu salah satu tanaman unggulan dari Humbahas," katanya.

Sekda Pemkab Toba, Tonny Sihombing sebelumnya mengunjungi Food Estate Humbahas, untuk menyerap aspirasi petani terutama petani di kawasan Food Estate. 

“Saya mengapresiasi adanya kerjasama yang baik antara Pemkab Humbahas dengan para pendamping dari Polbangtan Medan dan USU bagi petani kami," katanya. [ira/timhumaspolbangtanmedan]

Humbahas of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.