Kapasitas Fasilitator bagi Petani Milenial Pacitan Ditingkatkan Kementan

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Kapasitas Fasilitator bagi Petani Milenial Pacitan Ditingkatkan Kementan
POLBANGTAN MALANG: Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi harapkan peran fasilitator bagi petani milenial yang didukung penuh oleh Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana [kiri bawah]

Pacitan, Jatim [B2B] - Kementerian Pertanian RI melalui Program Youth Entrepeneurship and Employment Support [YESS] fokus mendorong pendampingan petani milenial oleh fasilitator muda, untuk mendukung pembangunan pertanian Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur.

Kementan berupaya meningkatkan kapasitas fasilitator agar lebih banyak generasi milenial di Pacitan tertarik untuk menggeluti sektor pertanian. Hal itu dilakukan Provincial Project Implemetation Unit [PPIU] Jawa Timur dan Dinas Pertanian Tulungagung melalui kegiatan peningkatan kapasitas fasilitator muda. 

Peningkatan kapasitas berlangsung tiga hari, 13 - 15 Februari 2022 di Pacitan, yang diikuti oleh 75 fasilitator muda. Mereka dievaluasi berdasarkan kinerjanya dalam kurun waktu satu tahun terjun di lapangan.

Langkah tersebut sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo yang mengharapkan generasi milenial dapat mengambil peranan dalam pembangunan pertanian. 

"Generasi milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif akan mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern," katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan Kementan akan terus berupaya menghasilkan SDM yang professional, berjiwa wirausaha, dan daya saing tinggi.

Menurut Dedi, kualitas SDM pertanian harus selalu ditingkatkan, sebab pertanian saat ini harus terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan inovasi.

Kegiatan memperkuat kapasitas fasilitator muda di Pacitan didukung oleh Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Malang. Guna memenuhi capaian program 2022, mereka dibekali dengan pelatihan peningkatan kapasitas terkait tata kerja Program PPIU Jawa Timur tahun 2022, dinamika kelompok, kebijakan pembangunan pertanian Pacitan, komunikasi efektif, teknis fasilitasi dan pendampingan. [timhumaspolbangtanmalang]

Pacitan of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.