Mahasiswa Polbangtan Kementan Malang Juara Inovasi Smart City Kota Blitar

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Novita Cahyadi


Mahasiswa Polbangtan Kementan Malang Juara Inovasi Smart City Kota Blitar
POLBANGTAN MALANG: Herna Dhea Trio Putra, mahasiswa Polbangtan Malang [kanan] menerima Hadiah Juara I Inovasi Smart City Kota Blitar

Malang, Jatim [B2B] – Herna Dhea Trio Putra Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang kembali menorehkan prestasi yang membanggakan, juara pertama dalam ajang Smart City yang diadakan oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kota Blitar.

Pencapaian tersebut sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bahwa pemuda Indonesia harus memiliki karakter yang kuat dan cerdas sehingga mampu menjadi pemimpin dan pengusaha yang sukses di masa depan.

“Kunci paling utama, yang harus dilakukan adalah berinovasi, dan kalau sudah berhasil terus lakukan the power or repetition sebagai generasi muda harus mengubah kebiasaan. Tekad kuat dan kerja keras akan mengubah nasib para anak muda,” katanya.

Hal ini sejalan dengan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi telah memerintahkan perguruan tinggi vokasi kementan untuk terus berprestasi. Bukan hanya di bangku akademik, tetapi juga dalam bidang non akademik.

Dedi mengatakan lulusan Polbangtan/PEPI harus menjadi qualified job seeker dan job creator.

 “Kalian harus bisa menjadi SDM Pertanian yang profesional, mandiri, berdaya saing dan berjiwa entrepreneurship yang tinggi, karena itu akan mampu meningkatkan kreativitas pertanian. Kualitas SDM pertanian harus selalu ditingkatkan, sebab pertanian saat ini harus terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan inovasi”, kata Dedi.

 

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana menyatakan kebanggaanya terhadap prestasi ini dan hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa Polbangtan Malang mampu bersaing dan berinovasi dalam bidang teknologi dan lingkungan," katanya.

Prestasi yang diraih oleh Herna bersama dua temannya, yaitu Kevin Surya T.W dari Universitas Merdeka Malang dan M Raihan Tsany Azurra dari Universitas Brawijaya, tergabung dalam tim Trio Laskar Melati Pecinta Lestari. Mereka menciptakan inovasi aplikasi bank sampah yang diberi nama Trashpay.

Udrayana menambahkan, “Aplikasi Trashpay adalah inovasi yang sangat dibutuhkan untuk menjawab tantangan lingkungan saat ini. Dengan solusi seperti ini, kita dapat melihat masa depan yang lebih hijau dan bersih. Saya berharap lebih banyak mahasiswa yang terinspirasi untuk menciptakan inovasi serupa yang memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.”

Lebih lanjut, Herna Dhea Trio Putra, mahasiswa Polbangtan Malang asal Kota Blitar yang juga ketua tim Trio Laskar Melati menjelaskan terkait inovasi Trashpay.

“Trashpay hadir sebagai solusi untuk mengelola sampah secara efektif. Dengan aplikasi ini, masyarakat tidak hanya bisa membuang sampah dengan cara yang benar, tetapi juga mendapatkan akses langsung ke layanan pemerintahan terkait pengelolaan sampah. Ini adalah langkah besar menuju lingkungan yang lebih bersih dan sehat,” ujar Herna.

Kemenangan mahasiswa Polbangtan Malang dalam ajang Smart City di Kota Blitar menggambarkan kesungguhan mereka dalam menciptakan solusi inovatif untuk permasalahan lingkungan yang semakin mendesak. 

Dengan Trashpay, mereka tidak hanya menyediakan solusi praktis untuk pengelolaan sampah, tetapi juga membuka jalan bagi kerjasama yang lebih erat antara masyarakat dan pemerintah dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan. 

Prestasi ini bukan hanya kebanggaan untuk Polbangtan Malang, tetapi juga suatu bukti nyata bahwa semangat inovasi dan kerja keras mahasiswa Indonesia dapat menghasilkan dampak positif yang nyata dalam membangun masyarakat yang lebih berkelanjutan. 

Malang of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.