Kabadan SDM Kementan Kawal UPJA di Jatim Tingkatkan Produktivitas Padi
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Tuban, Jatim [B2B] - Pemanfaatan alat pertanian modern yang disediakan oleh Unit Pelayanan Jasa Alsintan [UPJA] di Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur menjadi perhatian Kementerian Pertanian RI guna memastikan pemanfaatan secara optimal bagi peningkatan produktivitas pertanian.
Upaya tersebut dilakukan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Idha Widi Arsanti didampingi
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana pada UPJA Tani Karya Mandiri di Kecamatan Rengel dan UPJA Sejahtera di Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, Jatim pada Sabtu [31/8].
Kunjungan Kabadan SDM Kementan dihadiri oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan [DKP2P] Tuban Eko Julianto; pengelola UPJA, penyuluh pertanian serta perwakilan dari kelompok petani setempat.
Kunjungan kerja tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan yang mengingatkan bahwa SDM pertanian menjadi tulang punggung penggerak pembangunan pertanian, sehingga sudah seharusnya SDM pertanian memiliki kualitas yang mumpuni.
“Empat kunci yang perlu dipegang teguh agar SDM kita menjadi mumpuni. Di antaranya ialah bekerja yang terbaik, fokus, cepat dan berorientasi hasil,” katanya.
Sejalan dengan arahan Mentan, Kepala BPPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti mengungkapkan bahwa pengelolaan UPJA yang profesional adalah kunci untuk mengoptimalkan fungsi dan manfaat dari alat pertanian modern yang tersedia.
"UPJA harus terus berkembang dan kolaborasi dengan UPJA lainnya sangat diperlukan untuk saling melengkapi kebutuhan petani," kata Kabadan SDM yang akrab disapa Santi.
Pemanfaatan alat pertanian modern akan meningkatkan produktivitas dan pendapatan para petani, ungkap Santi, Kementan meluncurkan berbagai program dan inisiatif yang dirancang untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, bidang usaha, lembaga pendidikan dan usaha pertanian.
Santi menambahkan, Kementan juga terus mendorong pelatihan dan pendampingan bagi petani serta pengelola UPJA untuk memastikan mereka dapat memanfaatkan teknologi pertanian dengan baik.
"Dengan adanya dukungan yang komprehensif, diharapkan sektor pertanian Indonesia dapat lebih berkembang, menghadapi tantangan yang ada, dan meningkatkan produktivitas secara berkelanjutan," kata Kabadan SDM Santi.
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana berharap agar kunjungan kerja ke UPJA di Tuban dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan petani dalam memanfaatkan teknologi pertanian, sehingga berdampak positif pada produktivitas dan kesejahteraan petani di Kabupaten Tuban.
"Kunjungan ini juga menjadi momentum penting dalam upaya memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan, pemerintah daerah, dan petani, untuk bersama-sama mendukung pembangunan sektor pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi," kata Udrayana.ejalan dengan arahan Mentan, Kepala BPPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti mengungkapkan bahwa pengelolaan UPJA yang profesional adalah kunci untuk mengoptimalkan fungsi dan manfaat dari alat pertanian modern yang tersedia.
"UPJA harus terus berkembang dan kolaborasi dengan UPJA lainnya sangat diperlukan untuk saling melengkapi kebutuhan petani," kata Kabadan SDM yang akrab disapa Santi.
Pemanfaatan alat pertanian modern akan meningkatkan produktivitas dan pendapatan para petani, ungkap Santi, Kementan meluncurkan berbagai program dan inisiatif yang dirancang untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, bidang usaha, lembaga pendidikan dan usaha pertanian.
Santi menambahkan, Kementan juga terus mendorong pelatihan dan pendampingan bagi petani serta pengelola UPJA untuk memastikan mereka dapat memanfaatkan teknologi pertanian dengan baik.
"Dengan adanya dukungan yang komprehensif, diharapkan sektor pertanian Indonesia dapat lebih berkembang, menghadapi tantangan yang ada, dan meningkatkan produktivitas secara berkelanjutan," kata Kabadan SDM Santi.
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana berharap agar kunjungan kerja ke UPJA di Tuban dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan petani dalam memanfaatkan teknologi pertanian, sehingga berdampak positif pada produktivitas dan kesejahteraan petani di Kabupaten Tuban.
"Kunjungan ini juga menjadi momentum penting dalam upaya memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan, pemerintah daerah, dan petani, untuk bersama-sama mendukung pembangunan sektor pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi," kata Udrayana.
Dia menambahkan, sinergitas antara semua pihak terkait diharapkan dapat menciptakan ekosistem pertanian yang lebih solid dan berkelanjutan, serta memberikan manfaat langsung bagi para petani di seluruh Indonesia. [didit/timhumas polbangtanmalang]
Tuban of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.
