HPS ke-42, Kementan Sokong Polbangtan Malang Ikuti JIE Surabaya

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


HPS ke-42, Kementan Sokong Polbangtan Malang Ikuti JIE Surabaya
POLBANGTAN MALANG: Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana [kemeja putih] menghadiri Peringatan HPS ke-42 di JIE Surabaya, yang dibuka oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

Surabaya, Jatim [B2B] - Menyambut Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-42 tahun 2022, Kementerian Pertanian RI menyokong Unit Pelaksana Teknis [UPT] seperti Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] di Provinsi Jawa Timur [Jatim], Polbangtan Malang menghadiri peringatan HPS di Jatim International Expo Surabaya [JIE] yang dihadiri oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Rabu [19/10].

Kegiatan yang digelar Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemprov Jatim bertajuk ´Optimis Jatim Bangkit Wujudkan Kedaulatan Pangan´ di JIE Surabaya dihadiri oleh Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana.

Gubernur Jatim dalam sambutannya mengajak seluruh bupati dan walikota untuk mewujudkan pesan HPS ke-42 tahun 2022 yakni ´Leave No One Behind; Better Production, Better Nutrition, a Better Environment, and a Better Life´.

"Kita harus menyiapkan kedaulatan pangan dan kewenangan para kepala daerah, bupati dan walikota kuat sekali untuk bisa me-manage bagaimana kedaulatan pangan bisa kita wujudkan di Jawa Timur," katanya.

Ajakan tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menyerukan untuk penguatan kolaborasi dan dukungan kuat bagi petani di dunia. 

"Kondisi dunia yang sedang tidak dalam kondisi baik, menuntut semua pihak untuk bergandeng tangan demi kecukupan pangan dunia," kata Mentan Syahrul.

Menurutnya, sebagai Ketua G20 bidang pertanian, Indonesia mengajak soliditas untuk kecukupan pangan dunia. Terlebih bagi 273 juta rakyat Indonesia yang tidak boleh bersoal.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengingatkan tentang tujuan Peringatan HPS setiap tanggal 16 Oktober.

"HPS adalah momentum yang mengingatkan dunia bahwa kekuatan setiap negara ditentukan oleh kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh masyarakat secara berkelanjutan," katanya.

Sebagaimana diketahui, HPS tiap 16 Oktober diperingati, menandai ulang tahun berdirinya Organisasi Pangan dan Pertanian PBB [Food Agriculture Organization [FAO] pada 1945. FAO pada Konferensi ke-20 di Roma, Nopember 1979, mencetuskan Resolusi Nomor 179 yang disepakati seluruh anggota FAO termasuk Indonesia, menetapkan peringatan World Food Day/Hari Pangan Sedunia [HPS].

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana menambahkan bahwa Gubernur Khofifah IP berharap seluruh pemerintah daerah di Jawa Timur mencapai produksi pangan yang lebih baik.

"Caranya, dengan menjaga produksi padi dan memanfaatkan area lahan untuk meningkatkan penanaman kembali," katanya mengutip arahan Gubernur Jatim tersebut.

Menurut Setya BU, dalam rangkaian kegiatan HPS di Jatim, ini Polbangtan Malang menampilkan produk pangan hasil olahan dari mahasiswa dan empat kabupaten binaan Program YESS dari Polbangtan Malang, yakni Kabupaten Malang, Pasuruan, Pacitan, dan Tulungagung. 

"Kami tampilkan permen susu, telur asin, kerupuk telur asin, kopi, keripik talas, dan lain sebagainya, untuk mendorong pengolahan hasil pertanian dari hulu ke hilir, seperti diserukan Mentan Syahrul," katanya. [didit/timhumaspolbangtanmalang]

Surabaya of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.