Polbangtan Malang Raih Penghargaan Dosen Berprestasi dari Menteri Pertanian

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Polbangtan Malang Raih Penghargaan Dosen Berprestasi dari Menteri Pertanian
POLBANGTAN MALANG: Mentan Syahrul Yasin Limpo menerima penghargaan Rekor MURI didampingi Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi [ke-2 kiri] dan Staf Khusus Mentan, Prof Imam Mujahidin Fahmid [kiri] dan sejumlah pejabat eselon satu Kementan.

Jakarta [B2B] - Sebagai salah satu wujud penghargaan terhadap kinerja para insan di sektor pertanian, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menganugerahkan penghargaan kepada petani, kelompok tani, penyuluh pertanian, pelaku usaha pertanian, unit kerja pemerintah, ASN, pejabat pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya yang menunjukkan kinerja dan prestasi sangat baik dalam memajukan dan mendukung sektor pertanian.

Dalam penghargaan tersebut, Wakil Direktur bidang Kemahasiswaan dan Alumni Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Malang, Andi Warnaen meraih penghargaan sebagai Dosen Berprestasi.

Penghargaan diserahkan oleh Menteri Pertanian RI Syahrul pada momentum peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-77 di Kementan, Jakarta pada Rabu [17/8].

Menurutnya, orang yang berprestasi itu yakni orang  yang  fokus dengan apa yang menjadi fungsi peranan dan tanggung jawab, dan jika prestasi sudah diraih berarti dia telah melakukan seluruh fungsi, seluruh tugas yang ada dan melahirkan prestasi, sekaligus mengajak yang lain untuk melakukan hal yang sama.  

"Penghargaan itu sebenarnya sebuah pesan yang menyampaikan kepada kita bahwa ada sesuatu yang telah diupayakan secara maksimal dengan penuh kesungguhan,” katanya.

Mentan Syahrul selalu berharap bahwa ke depannya pertanian akan  terus memberikan peningkatan kualitas dalam kinerjanya. 

“Mari kita berikan pelayanan yang prima, peningkatan kinerja pelayanan, dan bekerja sama membentuk jejaring kerja agar program pembangunan pertanian kedepan dapat dilaksanakan sesuai tujuan  yang diharapkan,” tegasnya.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi yang turut hadir dan menyaksikan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh insan BPPSDMP yang telah berkinerja baik dan berhasil menorehkan prestasi.

“Kita harus bangga, karena, yang kita kerjakan mendapat apresiasi. Seluruh insan pertanian baik petani, penyuluh, poktan, gapoktan, juga petani milenial harus semangat untuk menjaga produktivitas pertanian," tutur Dedi.

Secara terpisah, Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana menyampaikan apresiasinya dan rasa bangganya kepada Andi Warnaen yang berhasil membawa harum nama Polbangtan Malang.

"Alhamdulilah saya merasa bangga, tidak hanya mahasiswa yang berprestasi namun dosen Polbangtan Malang juga berprestasi. Dosen berprestasi merupakan hal yang cukup penting dan mampu menimbulkan pengaruh yang sangat besar. Tentu, dengan dosen yang berprestasi membuat mahasiswa akan lebih termotivasi apabila melihat dosennya adalah seseorang yang punya prestasi dosen yang membanggakan,” katanya. [timhumaspolbangtanmalang]

Malang of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.