Kementan Dukung Polbangtan Dampingi Petani Panen Kentang
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Karo, Sumut [B2B] - Kementerian Pertanian RI mendorong peningkatan produktivitas kentang untuk mendukung program diversifikasi pangan. Pengadaan benih kentang bermutu perlu dukungan untuk diperbanyak, khususnya bagi sentra produksi kentang seperti Kabupaten Karo di Provinsi Sumatera Utara dan daerah lain di Indonesia.
Kampus vokasi Kementan, Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] bersama Balai Benih Induk Hortikultura [BBIH] Kuta Gadung menggelar panen perdana kentang varietas granola L [Lembang] sebagai upaya Kementan generasi petani milenial di era 4.0, yang disambut oleh mahasiswa Polbangtan Medan.
Sementara kentang [solanum tuberosum L] jenis Granola adalah produk dari subsektor hortikultura, banyak dibudidayakan di Sumatera Utara khususnya Kabupaten Karo. Awal Maret merupakan masa panen, produksinya berlimpah dan siap disalurkan untuk memenuhi pasar domestik dan tujuan ekspor.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo berharap ke depan, kebutuhan bahan baku kentang industri dapat dipenuhi dari dalam negeri, dan peran BBIH sangat penting dalam menghasilkan inovasi teknologi mutakhir komoditas kentang industri.
Hal itu digarisbawahi oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi bahwa kunci sukses pembangunan pertanian adalah peningkatan produktivitas, yang berada di tangan petani dan penyuluh.
Menurutnya, BPPSDMP Kementan terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas SDM melalui melalui peningkatan kompetensi teknis, manajerial dan sosiokultural.
"Siapa SDM pertanian itu? Ya petani, penyuluh, petani milenial, Poktan, juga Gapoktan. Kami siap untuk genjot produktivitas dengan, mensupport program-program pertanian,” kata Dedi Nursyamsi.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan Tanah Karo merupakan salah satu sentra produksi kentang terbesar di Sumatera Utara. Pengembangan kentang sangat diperlukan terutama meningkatkan produktivitas dan memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri maupun ekspor.
"Di situlah peran mahasiswa dan mahasiswi sebagai petani milenial, ikut serta membantu pemerintah sebagai penggerak dan pendukung program Kementan di era 4.0 saat ini," katanya. [timhumaspolbangtanmedan]
Karo of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
