Kementan Monitoring Program PAT di Tulungagung Jatim

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Kementan Monitoring Program PAT di Tulungagung Jatim
POLBANGTAN MALANG: Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengatakan kegiatan monitoring bertujuan untuk mendampingi dan memotivasi petani agar lebih aktif menanam padi, mengingat program PAT telah berjalan.

Tulungagung, Jatim (B2B) - Program Perluasan Areal Tanam (PAT) terus dipantau dan diawasi oleh Kementerian RI melalui kegiatan monitoring. Upaya tersebut ditempuh Polbangtan Malang di Provinsi Jawa Timur pada lokasi pompanisasi Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Senin (9/9).

Kegiatan tersebut melibatkan Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Pakel, penyuluh wilayah kecamatan serta beberapa kelompok tani setempat.

Upaya Polbangtan Malang sejalan arahan Menteri Pertanian RI bahwa Program PAT saat ini menggalakkan salah satunya program pompanasasi. Tujuannya, untuk menyediakan air hingga ke lahan persawahanehingga dapat mewujudkan PAT bagi peningkatan produktivitas.

“Kami mendorong sepenuhnya pompanisasi untuk peningkatan produksi dan perluasan areal tanam,” katanya.

Senada dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti bahwa PAT menjadi solusi cepat dalam memitigasi kekeringan akibat El Nino.

"Dengan PAT melalui pompanisasi, diharapkan wilayah-wilayah dengan potensi lahan kering dapat mengoptimalkan hasil tanamannya, sehingga produktivitas meningkat dan ketahanan pangan nasional tetap terjaga," katanya.

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengatakan kegiatan monitoring bertujuan untuk mendampingi dan memotivasi petani agar lebih aktif menanam padi, mengingat program PAT telah berjalan. 

"Meskipun fasilitas pompanisasi dan dukungan irigasi telah tersedia, beberapa petani di wilayah Ngunut masih belum termotivasi memanfaatkan air pompa guna menanam padi secara maksimal," kata Udrayana.

Dalam kegiatan tersebut, tim monitoring langsung ke lapangan untuk memeriksa kondisi pompa air di Kecamatan Ngunut. Mereka juga bertemu dan berdiskusi dengan kelompok tani (Poktan) setempat, didampingi penyuluh wilayah Kecamatan Ngunut. 

Diskusi dan koordinasi juga dilakukan dengan penyuluh dari BPP Pakel, guna memastikan bahwa seluruh petani yang tergabung dalam kelompok tani tersebut mendapat arahan dan dorongan yang memadai untuk mendukung produktivitas pertanian di wilayah tersebut.

Koordinator BPP Pakel menyatakan kesiapan penuh untuk mengawal program PAT hingga selesai. "Kami berkomitmen untuk terus memotivasi petani agar memanfaatkan pompa air yang telah disediakan."

Menurutnya, program tersebut sangat penting untuk meningkatkan produktivitas pangan nasional, terutama di daerah yang kerap menghadapi kendala irigasi.

Program PAT yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian bertujuan untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan dan sumber daya air dengan menggunakan pompa air, terutama di wilayah dengan ketersediaan air yang terbatas. 

Sinergi antarinstansi di tingkat daerah, termasuk kelompok tani, pemerintah desa, dan BPP, terus didorong untuk memastikan kesuksesan program ini. [didit/timhumas polbangtanmalang]

Tulungagung of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.