Sekolah Lapang, Distan Jombang Gandeng Polbangtan Kementan Latih Petani
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang
Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani
Jombang, Jatim [B2B] - Kementerian Pertanian RI melalui Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] dalam hal ini Polbangtan Malang digandeng Dinas Pertanian Pemkab Jombang di Provinsi Jawa Timur, mendukung Sekolah Lapang Penyuluh bagi 20 anggota kelompok tani [Poktan] Tanggunan untuk panen hingga pasca panen cabai di Dusun Klitih, Kecamatan Plandaan, Senin [29/8].
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengatakan bahwa pihaknya mendukung Distan Pemkab Jombang merupakan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat, yang melibatkan pula mahasiswa Polbangtan Malang pada kegiatan Sekolah Lapang tersebut.
Materi Kegiatan Sekolah Lapang yang diikuti oleh 20 peserta belajar bagi anggota Poktan Tanggunan berupa penanganan pasca panen [good handling practices] mulai panen, pasca panen hingga pengolahan hasil cabai.
Upaya tersebut sejalan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa petani harus bisa menjaga dan meningkatkan produktivitas tanamannya.
“Petani harus mampu menggenjot tanaman. Karena, produktivitas yang meningkat itu bisa membantu petani meningkatkan pendapatan,” katanya.
Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSMDP] Dedi Nursyamsi tentang pentingnya peningkatan kemampuan dan kapasitas petani meningkatkan produksi dan produkvitas pertaniannya.
“Petani tidak boleh hanya sekadar tanam, panen, jual. Pengetahuan petani harus ditingkatkan. Petani harus mengetahui bagaimana menjaga tanaman, meningkatkan produktivitas, mengemas hingga menjualnya. Petani harus tahu aktivitas pertanian dari hulu ke hilir,” katanya.
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana menambahkan bahwa Sekolah Lapang bagi petani tersebut bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani memaksimalkan produktivitas cabai.
"Sekolah Lapang merupakan sarana penyuluhan, pendidikan dan pelatihan bagi petani untuk menambah pengetahuan, sehingga nantinya dapat diimplementasikan oleh petani," kata Setya BU yang akrab disapa Uud.
Sementara Ainu Rahmi pemateri dari Polbangtan Malang mengatakan peningkatan peran sektor pertanian dalam program pembangunan nasional dapat dicapai oleh petani sebagai pelaku utama, mampu mengembangkan usaha tani yang produktif, menguntungkan, dan mandiri.
"Penanganan pasca panen adalah proses yang sangat penting untuk menjaga kualitas hasil panen dan pengolahan merupakan salah satu solusi memperpanjang daya simpan,” kata Ainu Rahmi.
Dia menambahkan, materi Sekolah Lapang membahas kegiatan panen, pasca panen dan materi praktik langsung pengolahan cabai yang baik dan benar menjadi cabai kering, cabai bubuk, sambal tabur dan mie cabai.
"Masyarakat petani yang menjadi peserta belajar pada kegiatan tersebut sangat menyambut baik dan berterima kasih dengan adanya kegiatan tersebut di tengah masyarakat," kata Ainu Rahmi. [timhumaspolbangtanmalang]
Jombang of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
