Genjot PAT, Kementan gelar Penanaman Padi Gogo di Dairi Sumut
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Dairi, Sumut (B2B) - Kementerian Pertanian RI melalui Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) yakni Polbangtan Medan menggelar Gerakan Tanam Padi Gogo seluas 5 hektar di Dusun Pegagan Julu II, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara, Rabu (7/8).
Kegiatan gerakan tanam padi gogo di Dairi dihadiri oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Perikanan Dairi, Robot Simanullang, Dandim 0206/Dairi yang diwakili oleh Pasiter Kodim 0206/Dairi, Lettu Inf Jasaut Maibang serta unsur Muspida lainnya di Dairi.
Penanaman padi gogo merupakan satu upaya percepatan program Kementan melalui Program Perluasan Areal Tanam (PAT) untuk meningkatkan indeks pertanaman dan menjaga stabilitas ketahanan pangan.
Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan menyampaikan butuh langkah yang cepat dan startegis untuk mengantisipasi krisis pangan.
“Jika tidak ada langkah cepat dan strategis, maka akan berakibat fatal pada seluruh sektor. Untuk itu, seluruh insan pertanian harus bergerak cepat agar krisis pangan dapat dicegah secepat mungkin,” katanya.
Pelaksana Tugas (Plt), Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa sektor pertanian perlu ditangani dengan serius dan diperlukan kolaborasi yang harmoni dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.
“Saat ini, penyuluh pertanian menjadi garda terdepan sekarang bersama mahasiswa/siswa MBKM yang ditempatkan di berbagai wilayah di Indonesia, bekerja sama untuk menyukseskan kegiatan ini,” kata Dedi Nursyamsi.
Kegiatan penanaman padi gogo di Kabupaten Dairi mendapatkan bantuan bibit dari Kementan sebanyak 100 kilogram. Penanaman dilakukan oleh tiga kelompok tani dari BPP Sumbul yaitu Poktan Maduma Tani, Poktan Bangun Tani dan Poktan Maju.
Selanjutnya, Dairi juga sedang mengajukan Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) seluas 605 hektar. Ini sejalan dengan akan datangnya bantuan bibit padi gogo sebanyak 9 ton benih yang dialokasikan di areal yang diajukan.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Perikanan Dairi, Robot Simanullang mengatakan Dairi merupakan sentra tanaman hortikultura. Untuk itu, sambung Robot para petani untuk menanam padi gogo yang hasilnya bisa menjadi pangan keluarga sebagai bentuk antisipasi pangan darurat.
Ketua Poktan Bangun Tani, Hetman Malau mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Kementan sehingga mereka bisa menanam padi gogo, meski pun penanaman ini baru pertama kali dilakukan.
“Semoga penanaman ini bisa membawa keberkahan di daerah Dairi. Kami berharap setelah panen, pemerintah bisa membantu alsinta dibantu alsintan pasca panen seperti thrasher atau mesin perontok padi,” ujarnya.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan kondisi pangan di negara tidak sedang baik2 saja. Hal itu terjadi karena iklim yang berdampak pada pertanian yang kita kelola.
Guna mengantisipasi hal itu, Kementan meluncurkan Program PAT, Polbangtan Medan mendapat amanah untuk bertanggung jawab di lima kabupaten di Sumut, telah melakukan langkah-langkah strategis untuk mendukung program tersebut.
“Kami sebagai UPT dibawah Kementan, tentu saja mendukung penuh program kementerian dalam hal ini PAT. Mahasiswa dan ASN yang ditugasi untuk program ini sudah turun ke lapangan untuk mengawal kegiatan ini,” ujarnya. [yenni/ira/timhumas polbangtanmedan]Dairi, Sumut (B2B) - Kementerian Pertanian RI melalui Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) yakni Polbangtan Medan menggelar Gerakan Tanam Padi Gogo seluas 5 hektar di Dusun Pegagan Julu II, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara, Rabu (7/8).
Kegiatan gerakan tanam padi gogo di Dairi dihadiri oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Perikanan Dairi, Robot Simanullang, Dandim 0206/Dairi yang diwakili oleh Pasiter Kodim 0206/Dairi, Lettu Inf Jasaut Maibang serta unsur Muspida lainnya di Dairi.
Penanaman padi gogo merupakan satu upaya percepatan program Kementan melalui Program Perluasan Areal Tanam (PAT) untuk meningkatkan indeks pertanaman dan menjaga stabilitas ketahanan pangan.
Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan menyampaikan butuh langkah yang cepat dan startegis untuk mengantisipasi krisis pangan.
“Jika tidak ada langkah cepat dan strategis, maka akan berakibat fatal pada seluruh sektor. Untuk itu, seluruh insan pertanian harus bergerak cepat agar krisis pangan dapat dicegah secepat mungkin,” katanya.
Pelaksana Tugas (Plt), Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa sektor pertanian perlu ditangani dengan serius dan diperlukan kolaborasi yang harmoni dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.
“Saat ini, penyuluh pertanian menjadi garda terdepan sekarang bersama mahasiswa/siswa MBKM yang ditempatkan di berbagai wilayah di Indonesia, bekerja sama untuk menyukseskan kegiatan ini,” kata Dedi Nursyamsi.
Kegiatan penanaman padi gogo di Kabupaten Dairi mendapatkan bantuan bibit dari Kementan sebanyak 100 kilogram. Penanaman dilakukan oleh tiga kelompok tani dari BPP Sumbul yaitu Poktan Maduma Tani, Poktan Bangun Tani dan Poktan Maju.
Selanjutnya, Dairi juga sedang mengajukan Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) seluas 605 hektar. Ini sejalan dengan akan datangnya bantuan bibit padi gogo sebanyak 9 ton benih yang dialokasikan di areal yang diajukan.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Perikanan Dairi, Robot Simanullang mengatakan Dairi merupakan sentra tanaman hortikultura. Untuk itu, sambung Robot para petani untuk menanam padi gogo yang hasilnya bisa menjadi pangan keluarga sebagai bentuk antisipasi pangan darurat.
Ketua Poktan Bangun Tani, Hetman Malau mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Kementan sehingga mereka bisa menanam padi gogo, meski pun penanaman ini baru pertama kali dilakukan.
“Semoga penanaman ini bisa membawa keberkahan di daerah Dairi. Kami berharap setelah panen, pemerintah bisa membantu alsinta dibantu alsintan pasca panen seperti thrasher atau mesin perontok padi,” ujarnya.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan kondisi pangan di negara tidak sedang baik2 saja. Hal itu terjadi karena iklim yang berdampak pada pertanian yang kita kelola.
Guna mengantisipasi hal itu, Kementan meluncurkan Program PAT, Polbangtan Medan mendapat amanah untuk bertanggung jawab di lima kabupaten di Sumut, telah melakukan langkah-langkah strategis untuk mendukung program tersebut.
“Kami sebagai UPT dibawah Kementan, tentu saja mendukung penuh program kementerian dalam hal ini PAT. Mahasiswa dan ASN yang ditugasi untuk program ini sudah turun ke lapangan untuk mengawal kegiatan ini,” ujarnya. [yenni/ira/timhumas polbangtanmedan]8
Dairi of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.
