Polbangtan Malang dan Bangka Belitung Kerjasama Tingkatkan SDM Pertanian
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Pangkal Pinang, Babel [B2B] - Guna meningkatkan SDM pertanian Bangka Belitung, Pemerintah Provinsi [Pemprov Babel] menggandeng Kementerian Pertanian RI melalui Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] agar generasi milenial Babel menempuh pendidikan selama empat tahun di Polbangtan Malang, yang diharapkan dapat mendukung dan mendorong pembangunan sektor pertanian Babel.
Upaya tersebut ditempuh kedua pihak melalui Memoranda Kesepahaman [MoU] atas ditekennya kerjasama oleh Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Osman dengan Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mewakili Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi di Pangkal Pinang pada Rabu [10/3].
"Potensi pertanian dan peternakan di Babel sangat besar sehingga perlu di dorong oleh SDM yang berkualitas, oleh karena itu dengan kerjasama ini maka SDM pertanian Babel akan belajar selama empat tahun di Polbangtan Malang," kata Gubernur Erzaldi.
Dengan harapan, katanya lagi, setelah mahasiswa asal Babel kembali ke daerahnya, telah memiliki kemampuan dan kapabilitas untuk membangun daerahnya, terutama pertanian dan peternakan.
Langkah tersebut sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo yang mengharapkan seluruh jajarannya di Kementan dan pemerintah daerah bekerjasama, guna menjadikan pertanian sebagai penopang pembangunan.
“Ujung pertanian adalah memastikan kebutuhan pangan 270 juta jiwa rakyat Indonesia dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” kata Mentan Syahrul dalam kunjungan kerja di daerah.
Harus diakui, kata Mentan, pertanian pada masa pandemi memang membutuhkan perhatian yang lebih besar dari semua pemangku kebijakan. Mengingat situasi yang dihadapi bukan hal yang biasa, maka pelaksanaannya pun membutuhkan perubahan paradigma dan pendekatan.
Mentan Syahrul mengharapkan Pemda terus berkoordinasi dengan pusat, utamanya para kepala dinas, baik di provinsi dan kabupaten/kota berperan penting sebagai akselerator sinergi program Kementan dengan daerah.
“Semua pemerintah daerah harus bisa membaca kebutuhan masing-masing wilayah. Kalau ada yang kurang, tolong koordinasi dengan direktur jenderal supaya bisa dibuat antisipasinya,” ujarnya.
Hal itu digarisbawahi oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi bahwa kualitas SDM pertanian harus selalu ditingkatkan, karena pertanian saat ini harus terus berinovasi dan menyesuaikan perkembangan teknologi.
“Pembangunan pertanian akan berhasil jika didukung oleh SDM yang berkualitas. SDM adalah kunci pembangunan pertanian. Pengembangan SDM merupakan langkah awal dari proses untuk menentukan uji kompetensi yang akan dilakukan dapat berjalan sistematis dan objektif," katanya.
Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman menyampaikan terimakasih kepada jajaran Polbangtan Malang yang bersedia hadir di Babel untuk melaksanakan kerjasama dengan Pemprov Babel dalam upaya pengembangan SDM pertanian.
"Kami akan mengirimkan penyuluh dan memberikan beasiswa bagi putra putri peternak yang sukses. Setiap kecamatan untuk mengusulkan anak peternak yang sukses menyerap program KUR [kredit usaha rakyat] sehingga pogram pembangunan pertanian dan peternakan di Babel semakin meningkat," katanya.
Direktur Setya Budhi Udrayana mengapresiasi langkah Gubernur Erzaldi Rosman mempercayai Polbangtan Malang untuk membangun SDM Pertanian Babel, dan Kementan akan berupaya mendukung semaksimal mungkin.
"Pertanian kita harus mandiri dan modern sehingga keluarga petani semakin sejahtera. Selain itu, pertanian harus bisa menarik minat generasi muda sebagai profesi yang menjanjikan," kata Setya BU. [timhumaspolbangtanmalang]
Bangka of Bangka Belitung Island [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
