Songsong Lebaran, Kementan Kolaborasi Gerakan Pangan Murah di Palembang
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Palembang, Sumsel [B2B] - Kementerian Pertanian RI terus memantau harga kebutuhan pokok pada sejumlah, di antaranya Provinsi Sumatera Selatan [Sumsel] oleh Tim Pengawalan dan Monitoring SMK Pertanian Pembangunan Negeri Sembawa bersama Badan Pangan Nasional [Bapanas] Pemprov Sumsel dan Universitas Kader Bangsa Kota Palembang.
Tim Pengawalan dan Monitoring mempunyai tugas melakukan pengawalan, koordinasi, dan monitoring terhadap kepastian ketersediaan dan harga bahan pokok, khususnya dalam menghadapi Harga beras, telur ayam dan kebutuhan pokok lainnya.
Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman mengingatkan jajarannya akan pentingnya menjaga ketahanan pangan. Ia menekankan pangan merupakan bagian penting karena merupakan faktor penentu keberlangsungan sebuah negara.
"Saya ingatkan ketahanan pangan itu merupakan ketahanan negara. Karena sudah banyak negara yang kelaparan dan menghentikan ekspor beras," kata Amran dalam keterangannya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi dalam berbagai kesempatan menyampaikan, pertanian akan terus berproduksi untuk memastikan masyarakat mendapatkan pangan.
“Bahan pangan pokok dibutuhkan setiap harinya. Karena itu, kita minta tim bekerja efektif memastikan bahan pokok tersedia di masyarakat," ujar Dedi.
Stok 10 komoditas pangan pokok yaitu beras, cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, telur ayam, daging sapi, gula pasir, dan minyak goreng terpantau mulai mengalami kenaikan yang cukup signifikan, salah satu dari dampak adanya laju inflasi 2024.
Dalam upaya menekan laju inflasi di Provinsi Sumatera Selatan, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Pemprov Sumsel secara rutin menggelar Gerakan Pangan Murah untuk warga Palembang dan sekitarnya.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel Ruzuan Effendi dalam pembukaan Gerakan Pangan Murah pada hari Kamis 28 Maret 2024 di Halaman Kampus Universitas Kader Bangsa kota palembang Provinsi Sumatera Selatan.
“Walaupun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan seperti bahan pokok utama beras, dan telur namun stok tetap aman”, ujarnya.
Berbagai jenis produk dan sembako yang ditawarkan di Gerakan Pangan Murah tersebut sangat menarik perhatian masyarakat untuk mengunjungi pasar murah, terutama untuk komoditas beras dan telur ayam yang dijual sangat murah sehingga masyartakat datang berbondong-bondong dan rela antri untuk mendapatkan paket beras dan sembako murah lainya.
Gerakan Pangan Murah harapanya dapat menstabilkan harga kebutuhan pokok seperti beras, telur ayam, gula, minyak goreng dan daging pada kegiatan ini banyak sekali stock beras, telur dan kebutuhan pokok habis terjual semua.
Ruzuan Effendi menyebut bahwa dengan adanya Gerakan Pangan Murah yang digelar selama satu hari ini dapat membantu masyarakat umum untuk mendapatkan sembako murah dengan kualitas baik dan diharapkan mampu menekan harga kebutuhan pokok dan kelangkaan stock dipasaran.
Gerakan Pangan Murah ini diikuti oleh 18 peserta undangan beberapa peserta utama dari Bulog sebagai pemasok bahan pokok beras, Mitra Tani sebagai pemasok sayur dan buah segar.
SMK PP Negeri Sembawa sebagai UPT Kementan konsisten mendukung upaya pemerintah (Kementan) dalam penyediaan pangan. Dalam gerakan pasar murah ini, SMK PP Negeri Sembawa ikut andil sebagai pemasok produk telur ayam dan hasil produk PWMP hasil siswa. [titin/timhumas smkppnsembawa]
Palembang, Sumsel [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.