Tolak Diskriminasi, Polbangtan Kementan Kawal Petani & Wirausahawan Muda

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Tolak Diskriminasi, Polbangtan Kementan Kawal Petani & Wirausahawan Muda
POLBANGTAN MEDAN: Duta Polbangtan Medan, Christofer Sihombing [kanan] dan Duta Muda Pariwisata Sumatera Utara 2024, Angel Paskadora Nayoan pada seminar memperingati Hari Tanpa Diskriminasi Dunia di Medan yang digelar IMPPI.

Medan, Sumut [B2B] - Memperingati Hari Tanpa Diskiriminasi Dunia [Zero Discrimination Day] maka Ikatan Mahasiswa Polbangtan Pepi Indonesia [IMPPI] Regional Medan menggelar seminar dengan tema ´Peran Gen Z Meningkatkan Persatuan dan Kesatuan dalam Memerangi Diskriminasi´ di Medan, Sabtu [2/3].

Kegiatan bertajuk IMMPI Sharing Session dengan Duta Muda Pariwisata Sumatera Utara di Aula Polbangtan Medan, yang dihadiri oleh pengurus IMPPI dan seluruh mahasiswa Polbangtan Medan Angkatan 23.

Upaya Polbangtan Medan sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman untuk membangun ekosistem baru di sektor pertanian agar anak-anak muda mempunyai ruang untuk untung dan berkembang sehingga sektor agro menjadi idola anak muda.

“Saya ingin anak-anak muda Indonesia melirik pertanian sebagai sektor yang diunggulkan," katanya.

Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi bahwa Program YESS mendukung terwujudnya regenerasi pertanian, meningkatkan kompetensi SDM pertanian dan jumlah wirausahawan muda pertanian.

"Mereka akan memanfaatkan sumberdaya alam pedesaan, secara optimal, profesional, menguntungkan dan berkelanjutan.  Tentunya mereka akan siap menghadapi era milenial," ujar Dedi.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan seminar tersebut, dalam upaya Kementan mendorong dan mengawal lahirnya lebih banyak petani muda dan wirausahawan muda pertanian bagi pencapaian ketahanan pangan nasional.

"Kegiatan tersebut sejalan dengan upaya Kementan melalui UPT [unit pelaksana teknis] pendidikan yang ingin mewujudkan generasi milenial yang mumpuni sehingga mampu meneruskan sektor pertanian maju, mandiri dan modern," katanya.

Yuliana menambahkan visi dan misi Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] yakni menjadikan Polbangtan Medan menghasilkan lulusan berakhlak profesional, berdaya saing dan berjiwa entrepreneur di bidang pertanian.

"Tentu saja, sikap anti diskriminasi menjadi salah satu upaya untuk membentuk lulusan yang berkarakter," katanya lagi.
 
Duta Polbangtan Medan, Christofer Sihombing menambahkan sebagai Gen Z, mahasiswa harus lebih berperan aktif untuk mencegah terjadinya diskriminasi pada berbagai aspek, iternal maupun enternal kampus.

"Ini bertujuan untuk tetap menghasilkan mahasiswa yang berkualitas di sektor pertanian ” katanya.

Hadir sebagai narasumber Duta Muda Pariwisata Sumatera Utara 2024, Angel Paskadora Nayoan yang memberikan pendapatnya terkait dengan diskiriminasi.

“Tindakan diskriminasi adalah sebuah hal yang tidak bisa dinormalisasi. Namun hingga kini, tindakan membeda-bedakan suatu golongan kerap kali terjadi," katanya.

Satu cara yang paling mudah dilakukan oleh Gen Z, kata Angel, adalah bersahabat dengan segala perbedaan yang ada. Perbedaan bukan menjadi batasan untuk berkarya dan berkontribusi bagi negara, melainkan menjadi sebuah keunikan untuk lebih menunjukkan kemampuan dan eksistensi diri sendiri. [yennizar/ira/timhumas polbangtanmedan]

Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Ministry, Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things.