Jakarta [B2B] - Setelah 12 tahun menjadi penyuluh pertanian honorer berstatus THL-TBPP, Khalifah dari Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan akhirnya ´naik status´ menjadi Aparatur Sipil Negara - Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja [ASN P3K] per 11 Februari 2021.

Khalifah mengucapkan menyampaikan terima kasih pada Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo atas upaya Kementerian Pertanian RI mendukung dan memfasilitasi para penyuluh honorer di seluruh Indonesia berstatus Tenaga Harian Lepas - Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian [THL-TBPP] menjadi pegawai pemerintah, ASN P3K.

Khalifah adalah satu dari 4.855 penyuluh THL yang lolos asesmen Sertifikasi Kompetensi pada 3 - 16 November 2020 mengapresiasi dukungan Mentan Syahrul yang memperjuangkan dan memfasilitasi peningkatan status penyuluh THL - TBPP menjadi ASN P3K.

"Terima kasih pada Mentan Syahrul yang perjuangkan, membantu dan fasilitasi kami. Juga BPPSDMP yang memikirkan nasib kami di lapangan. Memang bukan hal mudah. Kami berharap tetap dibimbing dan difasilitasi, agar pekerjaan kami semakin lancar dan maksimal," kata Khalifah saat dihubungi, Sabtu [13/2].

Mentan Syahrul mengatakan bahwa Kementan terus mengupayakan penambahan jumlah penyuluh, antara lain dengan mengangkat THL TBPP menjadi ASN P3K, mengingat peran penyuluh sebagai garda terdepan pembangunan pertanian nasional.

"Penyuluh juga pendamping dan pengawal petani, karena itu, nasib dan kesejahteraan penyuluh harus diperhatikan, yang mendorong mereka bekerja maksimal mengawal kedaulatan pangan nasional," kata Mentan.

Dedi Nursyamsi selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] menekankan  peran penyuluh mendampingi petani dalam menjaga stabilitas produksi pangan. Penyuluh harus hadir mendampingi petani dan memberi solusi pada masalah petani di lapangan.

"Kementan berharap pengangkatan penyuluh THL TBPP menjadi ASN P3K membuat penyuluh lebih semangat, sehingga kinerjanya meningkat," kata Dedi Nursyamsi.

Khalifah mengakui ´jalan panjang´ ditempuhnya untuk menjadi ASN P3K. Kariernya sebagai penyuluh THL berawal setelah lulus tes pada November 2007. Terhitung sejak Januari 2008 hingga Desember 2020, dia menjadi THL-TBPP Angkatan II. 

Mendengar ada peluang menjadi ASN P3K, alumni Sekolah Pertanian Pembangunan [SPP-D] Paringin mengikuti tes seleksi menjadi pegawai pemerintah yang diikuti 4.855 penyuluh THL dari seluruh Indonesia.

"Alhamdulillah pada 11 Februari 2021, saya menerima SK pengangkatan menjadi ASN P3K," kata Khalifah.

Sebagaimana diketahui, Kementan yang mengusulkan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi [Kemenpan RB] agar penyuluh THL TBPP mengikuti tes P3K, dan lebih dari 90% yang lolos.

Selain itu, Kementan juga komunikasi dengan Badan Kepegawaian Daerah [BKD] agar menyampaikan usulan dan sertifikasi untuk penyuluh yang belum memenuhi syarat hingga diangkat menjadi P3K. [Cha]