Mahasiswa Polbangtan Malang Vaksinasi Sapi di Tulungagung Tanggulangi PMK
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang
Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani
Tulungagung, Jatim [B2B] - Kementerian Pertanian melakukan berbagai upaya mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku [PMK]. Salah satunya dengan memaksimalkan peran sumberdaya manusia pertanian guna percepatan vaksinasi PMK.
Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Malang sebagai perguruan tinggi vokasi di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPPSDMP] Kementan telah memberangkatkan 20 mahasiswa relawan untuk bergabung bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan [PKH] Kabupaten Tulungagung dalam tim penanganan wabah PMK.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta semua pihak turun langsung dalam penanganan penyakit PMK secara maksimal.
Hal senada disampaikan Dedi Nursyamsi selaku Kepala BPPSDMP, "Kita harus bantu petugas, bantu peternak dengan segala kemampuan agar PMK bisa segera ditanggulangi dan peternak kita kembali bersemangat untuk beternak, terutama sapi perah dan sapi potong, serta ternak berkuku genap lainnya."
Pelaksanaan kegiatan vaksinasi dikoordinasikan oleh lima Pusat Kesehatan Hewan [Puskeswan] yaitu Puskeswan Kedungwaru, Puskeswan Campurdarat, Puskeswan Kalidawir, Puskeswan Rejotangan dan Puskeswan Ngunut yang melingkupi 19 kecamatan di Kabupaten Tulungagung.
Untuk memastikan pelaksanaan vaksinasi PMK ini berjalan baik, sekretaris BPPSDMP Kementan, Siti Munifah memantau keberadaan mahasiswa di lapangan dengan didampingi Direktur Polbangtan Malang, Kepala Dinas dan Sekretaris Dinas Peternakan, Kabid Keswan beserta tim teknis dinas , pada Sabtu, [9/7].
Dalam kunjungan kerja tersebut, Munifah mengatakan bahwa apa yang dilakukan mahasiswa Polbangtan Malang sebagai bagian dari BPPSDMP sebagai wujud tindaklanjut arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan instruksi Kepala BPPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi untuk mendukung negara menghadapi PMK.
Munifah berpesan kepada mahasiswa untuk bekerja dengan hati dan mentaati arahan petugas yang memiliki kewenangan. Semua pengalaman yang kalian peroleh akan sangat berguna dalam pengembangan kompetensi kalian, oleh karenanya, nikmati prosesnya.
Disela mendampingi kunjungan ke UPTD sapi potong, Kepala Dinas Peternakan, Mulyadi menjelaskan bahwa Tulungagung telah memperoleh vaksin sebanyak 82.500 dosis dan sampai saat ini telah teraplikasi sekitar 59 ribu dosis.
Di akhir kunjungannya, Munifah mengatakan bahwa keberadaan sapi potong di UPTD ini yang beberapa ekor sempat terserang gejala klinis PMK. "Dengan tindakan medis yang dilakukan oleh rekan-rekan medik dinas selama sekitar dua minggu, hari ini semua sapi terlihat sehat. Ini membuktikan bahwa PMK dapat diatasi," pungkasnya.
Tulungagung of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.