Perkuat Food Estate, Kementan dan Polbangtan Malang Sinergi Ketahanan Pangan

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Perkuat Food Estate, Kementan dan Polbangtan Malang Sinergi Ketahanan Pangan
POLBANGTAN MALANG: Sebanyak 18 alumni Polbangtan Malang mendukung program strategis Kementan bagi Food Estate Belu pada kawasan seluas 559 hektar di Provinsi Nusa Tenggara Timur [NTT] selama tiga bulan, 15 September - 15 Desember 2023.

Belu, NTT [B2B] - Kementerian Pertanian RI selalu berupaya meningkatkan kesejahteraan petani melalui program-program utamanya, diantaranya melalui Program Food Estate. Peran penyuluh sangat dibutuhkan untuk mensukseskan program tersebut.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan Presiden Jokowi mengapresiasi pengembangan kawasan Food Estate Kabupaten Belu. Guna menindaklanjutinya, perluasan areal harus terus diupayakan tahun ini, antara lain mengintegrasikan laju pertanian dari hulu hingga hilir.

"Dari Program Food Estate Belu, Presiden Jokowi berkeinginan ketahanan pangan dan kehidupan perekonomian masyarakat meningkat sehingga masyarakat sejahtera," katanya.

Mentan menambahkan, pengembangan kawasan seluas 559 ha di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur [NTT] tersebar pada empat kecamatan yakni Leosama, Manleten, Umaklaran dan Fatuketi, dengan pengembangan padi 411 hektar dan jagung 148 hektar.

“Pengembangannya akan bertahap, 2021 hingga 2024, dengan komoditas utama padi dan jagung. Kita harapkan untuk menambah penghasilan masyarakat, di pinggir lahan akan ditanam komoditas perkebunan dan hortikultura ditambah peternakan ayam atau bebek dan sapi”, katanya.

Mentan mengharapkan, usaha pertanian terintegrasi hulu ke hilir berbasis kawasan dan klaster menurut kesesuaian agro-ekosistem dapat tercipta dan dikembangkan pada kawasan tersebut. Dengan demikian, tata kelola mulai dari pra hingga pasca panen ke depannya terus meningkat.

Syahrul berkesempatan berdialog dengan penyuluh, yang  mengucapkan rasa terima kasihnya pada Mentan, setelah berupaya memperkuat kelembagaan dan ketenagaan penyuluh dengan terbitnya Perpres 35 Tahun 2022 tentang Penguatan Fungsi Penyuluhan.

Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan siap mendukung pengembangan Food Estate di Belu, dengan meningkatkan kualitas SDM penggarap food estate, termasuk petani sekitar.

"Kita berharap food estate dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, khususnya petani. Penyuluh harus bekerja keras, bekerja lebih baik dan tetap semangat," katanya.

Dedi berpesan agar penyuluh ditingkatkan kapasitasnya melalui berbagai pelatihan dan aktif mengikuti acara-acara yang diselenggarakan BPPSDMP baik online ataupun offline.

Diketahui, Kawasan Food Estate sebagai salah satu kebijakan strategis Kementan RI mengalami perkembangan positif. Guna mendukungnya, Politeknik Pembangunan Pertanian Malang [Polbangtan] Malang meluncurkan program pendampingan dengan mengerahkan 18 alumni.

Kabupaten Belu di ujung timur Indonesia, menjadi fokus utama pelaksanaan program pendampingan ini berlangsung September hingga Desember 2023. Tujuannya, memperkuat sektor pertanian di Kabupaten Belu bagi ketahanan pangan.

Polbangtan Malang komitmen terhadap pendidikan dan inovasi pertanian, mengerahkan tim terdiri atas 18 alumni terampil dan berdedikasi. Mereka akan bekerja sama dengan petani dan masyarakat setempat, memberikan keahlian teknis, praktik pertanian modern dan solusi pertanian berkelanjutan guna meningkatkan produktivitas.

Kerjasama Kementan dan Polbangtan Malang mencerminkan semangat kolaborasi lembaga pendidikan dan instansi pemerintah mencapai pembangunan pertanian berkelanjutan.

Wandansari Niken, alumni Polbangtan Malang mengaku bangga menjadi bagian Program Food Estate, berkomitmen untuk berkontribusi dengan pengetahuan dan keahlian guna membantu petani Kabupaten Belu.

Tujuan program ini mencakup adopsi teknik pertanian modern, promosi praktik ramah lingkungan, dan pemberdayaan komunitas lokal untuk meningkatkan produktivitas pertanian mereka. Selaras visi lebih besar Indonesia, untuk mencapai swasembada pangan dan meningkatkan ketahanan pertanian nasional.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Belu, Gerardus Mbulu menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran pendamping dari alumni Polbangtan Malang, di tengah fenomena El Nino.

"Hadirnya alumni mengabdi memberikan dampak positif, tranfer ilmu agar perilaku petani dari sistem tradisional menjadi modern, untuk mendukung peningkatan pendapatan petani," katanya.

Menurut Gerardus Mbulu, peningkatan SDM pertanian sangat penting menghadapi tantangan alam di NTT khususnya Kabupaten Belu yang secara geografis berbatasan langsung dengan Timor Leste, yang dapat menjadi pasar potensial produk pertanian dan peternakan. [didit/timhumaspolbangtanmalang]

Belu of East Nusa Tenggara [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.