Al Quran Janjikan Surga, Pertanian adalah Profesi Mulia dan Luhur

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Al Quran Janjikan Surga, Pertanian adalah Profesi Mulia dan Luhur
POLBANGTAN MEDAN: Jefri Alfachrezi Nasution, mahasiswa Polbangtan Medan juara Musabaqoh Tilawatil Quran [MTQ] di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara yang digelar oleh Kecamatan Sunggal, belum lama ini.

Medan, Sumut [B2B] - Pertanian merupakan profesi yang bermartabat dan berdampak pada pembukaan lapangan pekerjaan. Petani menduduki derajat paling tinggi, karena menyediakan makanan bagi banyak orang tapi tidak banyak orang yang menyadari hal itu, sementara Al Quran menjanjikan balasan surga.

Seruan tersebut berulangkali dikemukakan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo setiap kali jumpa petani dan penyuluh. Pertanian adalah pekerjaan yang memiliki nilai luhur, karena bisa menolong banyak orang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Kalau pengelolaan pertanian beres, maka lapangan kerja paling besar itu ada di sektor ini [pertanian]. Kalau pertanian beres, kemiskinan pun akan turun. Kita harus yakin bahwa pekerjaan bertani, derajatnya tertinggi. Kebaikan hatimu menurut Al Qur'an akan terbalas oleh Tuhan," katanya.

Menurut Mentan Syahrul, di sektor pertanian artinya mendedikasikan diri sebagai pahlawan rakyat setiap hari.

"Pertanian adalah pekerjaan sangat mulia dan sangat baik dengan posisi jaminan surga. Kenapa demikian? karena kita mengurus makan rakyat. Makan itu kan ditunggu oleh orang banyak dan kadang kadang banyak orang yang tidak menyadari akan hal itu," katanya.

Pendapat senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi bahwa SDM pertanian selain didukung kapasitas dan kompetensi juga harus memiliki akhlak yang baik sebagaimana tuntunan agama.

"Kemampuan dan pengetahuan SDM pertanian bukan hanya ditingkatkan. Kita juga menanamkan akhlak, khususnya melalui anak-anak muda sebagai generasi milenial yang menjadi harapan pembangunan pertanian Indonesia hari ini dan esok," kata Dedi Nursyamsi.

Menanamkan akhlak yang baik sesuai tuntunan agama menjadi pedoman bagi vokasi pertanian lingkup Kementan yakni Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] mengembangkan lulusan berkarakter dan berakhlak baik sebagai job creator dan job seeker. 

Sosok Jefri Alfachrezi Nasution, mahasiswa Polbangtan Medan layak dikedepankan atas prestasinya sebagai juara Musabaqoh Tilawatil Quran [MTQ] di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara yang digelar oleh Kecamatan Sunggal, belum lama ini.

"Saya mengikuti Tilawatil Quran golongan remaja, batas usia 25 tahun. Saya sudah terbiasa mengikuti lomba MTQ dari kelas satu SD sampai sekarang. Saya bangga bisa mewakili Polbangtan Medan," kata Jefri AN.

Dia mengaku ingin mengikuti MTQ secara berjenjang hingga tingkat nasional dan internasional, dengan tetap mengikuti kuliah di Polbangtan Medan hingga lulus kelak.

Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini apresiasi prestasi Jefri AN yang mewakili Polbangtan Medan pada MTQ ke-56 di Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, apalagi pengalaman mengikuti Tilawatil Quran dilakukan Jefri AN sejak kelas satu SD hingga saat ini sebagai mahasiswa Polbangtan Medan.

"Prestasinya luar biasa dan layak diapresiasi, karena dapat menularkan kebiasaan baik untuk membaca Al Quran di lingkungan kampus, agar kehidupan mahasiswa sebagai generasi milenial terdidik yang Hablum Minallah dan Hablum Minannas," katanya.

Menurut Yuliana, Al Quran mengajarkan Hablum Minallah, konsep bagaimana manusia berhubungan dengan Maha Pencipta, dengan mengikuti segala perintahnya dan menjauhi larangannya.

"Sedangkan Hablum Minannas, mengajarkan manusia sebagai individu menjaga hubungan baik dengan individu atau kelompok manusia lainnya," katanya lagi. [ira/timhumaspolbangtanmedan] 

Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.