Calon Mahasiswa Polbangtan Suka Cita Jalani `Kawah Chandradimuka` Bedali

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Calon Mahasiswa Polbangtan Suka Cita Jalani `Kawah Chandradimuka` Bedali
POLBANGTAN MALANG: Suka cita plus bangga tersirat pada wajah calon mahasiswa Polbangtan Malang saat menginjakkan kaki ´Kawah Chandradimuka´ Bedali untuk mengikuti prosedur sebagai kandidat petani milenial dan wirausahawan pertanian yang andal dan kompeten bagi kemajuan pertanian Indonesia.

Malang, Jatim [B2B] - Setelah lolos seleksi masuk Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan], calon mahasiswa Polbangtan Malang dengan suka cita menapak masa depan melalui ´Kawah Chandradimuka´ Bedali, kawasan tempat berdirinya kampus vokasi pertanian di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Sekitar 226 calon mahasiswa dinyatakan diterima di kampus ´kota apel´ tersebut setelah melalui sejumlah tahapan pada jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru [SPMP] pada perguruan tinggi vokasi binaan Kementerian Pertanian RI tersebut.

Selama tiga hari, 1 - 3 September 2022, mereka mengikuti registrasi mahasiswa baru serentak pada Jurusan Pertanian dan Jurusan Peternakan, sebelum menjalani kegiatan Masa Bimbingan Dasar Mahasiswa [Mabidama] selama tiga pekan, mulai Senin [5/9].

Merekalah yang disebut oleh Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo sebagai ´jembatan harapan´ pertanian Indonesia di era 4.0 yang bertumpu pada mekanisasi pertanian dan digitalisasi era 4.0. 

"Pertanian Indonesia akan jauh lebih baik jika pendidikan vokasi kita dapat menumbuhkan lulusan yang berjiwa agrosociopreneur, dibekali dengan teknologi yang terbarukan, serta pengetahuan yang jauh lebih baik," katanya.

Mentan Syahrul berharap pendidikan yang digelar oleh Polbangtan dan PEPI dengan berbagai ilmu Terapan dapat menghasilkan SDM unggul dan mampu membawa komoditas pertanian Indonesia semakin menguasai pasar dunia.

“Mahasiswa harus diajak menjadi bibit petani Milenial dengan menggunakan teknologi yang semakin hari semakin canggih sehingga ilmu yang didapatkan di kampus dapat dipraktikkan di lapangan," katanya lagi. 

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa lulusan Polbangtan dan PEPI harus bisa menjadi penggerak atau bahkan mampu memberikan peluang usaha ekonomi dengan membuka lapangan usaha khusunya di bidang pertanian.

“Lulusan yang menjadi agrosociopreneur harus mampu menjadi motor penggerak di sektor pertanian. Memiliki mental yang tangguh dalam membangun kelembagaan dan jaringan usaha, sehingga punya daya saing dan respondif terhadap perubahan lingkungan" katanya.

Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Polbangtan Malang, Andi Warnaen menyambut kedatangan para calon petani milenial ini, dan mengatakan bahwa BEM Polbangtan Malang siap menyambut dan melayani adik tingkatnya.

“Selama empat tahun ke depan para petani milenial ini akan kami persiapkan untuk mendukung program ekspor Kementerian Pertanian. Kalau perlu menjadi eksportir komoditas pertanian”, ujar Andi. [didit/timhumaspolbangtanmalang]

Malang of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.