Kementan Bekali Magang Teknis Hortikultura Mahasiswa Polbangtan Malang

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Kementan Bekali Magang Teknis Hortikultura Mahasiswa Polbangtan Malang
POLBANGTAN MALANG: Mahasiswa Polbangtan Malang Semester V Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan setelah pembukaan Pembekalan Magang Teknis Hortikultura oleh Wadir I Novita DK dan penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Direktur Setya Budhi Udrayana dengan mitra swasta dan P4S.

Malang, Jatim [B2B] - Kementerian Pertanian RI mengadakan Pembekalan Magang Teknis Hortikultura mahasiswa Jurusan Pertanian, serta penandatanganan Nota Kesepahaman [MoU] Polbangtan Malang dengan mitra. Dibuka oleh Wakil Direktur I Bidang Akademik dan Kerjasama, Novita Dewi Kristanti didampingi Ketua Jurusan Pertanian Eny Wahyuning pada Rabu [14/8].

Kegiatan Magang Teknis Hortikultura merupakan program bagi mahasiswa Semester V Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, sebagai implementasi kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka [MBKM].  

Magang Teknis diikuti 63 mahasiswa yang tersebar ke 12 lokasi mitra di Provinsi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat [NTB] dan Nusa Tenggara Timur [NTT].  Pembekalan berlangsung selama lima hari, 15 hingga 21 September 2022. 

Langkah Polbangtan Malang sejalan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa gagasan MBKM adalah tanggung jawab bersama, untuk mempersiapkan dan menghasilkan SDM pertanian Indonesia berkualitas.

“Pertanian sebagai kekuatan bangsa, untuk itu pentingnya peran pendidikan vokasi pertanian dalam mewujudkan regenerasi petani," katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi dalam arahannya mengingatkan bahwa Kementerian Pertanian RI telah menetapkan arah kebijakan pembangunan pertanian yaitu pertanian yang harus maju, harus mandiri, dan harus modern. 

"Arah kebijakan tersebut menjadi pedoman untuk bertindak cerdas dan tepat, khususnya pendidikan vokasi seperti Polbangtan untuk menghasilkan petani milenial selaku job creator dan job seeker maupun wirausahawan muda pertanian,” kata Dedi Nursyamsi.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana menandatangani Nota Kesepahaman kerjasama pelaksanaan magang MBKM dengan dua mitra, CV Reagan Farm dan P4S Hikmah Farm. Keduanya menjadi mitra lokasi magang, yang diharapkan sekaligus mampu menjadi inkubator bagi Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian [PWMP].

menegaskan bahwa pihaknya mendukung implementasi MBKM. Hal terpenting adalah rancangan bersama tentang kurikulum yang nantinya akan mengarah pada Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau MBKM.

Saat pembukaan Pembekalan Magang Teknis Hortikultura, Wadir I Novita DK menegaskan bahwa tujuan kegiatan untuk memberikan panduan serta pengenalan materi-materi teknis produksi yang akan dipraktikkan di setiap lokasi mitra. 

"Teknis hortikultura ditentukan berdasarkan capaian kompetensi inti pada Tingkat III sesuai struktur kurikulum. Di samping itu, ruang lingkup magang diselaraskan dengan program strategis Kementan yakni budidaya sayur dengan cabai dan bawang," kata Novita. [didit/timhumaspolbangtanmalang]

Malang of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.