Barista Polbangtan Medan Unjuk Kemampuan di Pameran Perbenihan Kementan

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Barista Polbangtan Medan Unjuk Kemampuan di Pameran Perbenihan Kementan
POLBANGTAN MEDAN: Sejumlah mahasiswa Polbangtan Medan hadir sebagai barista Agri Cafe, dalam upaya mengembangkan kemampuan sebagai job creator dan job seeker sebagai petani milenial terdidik maupun wirausahawan muda pertanian.

Medan, Sumut [B2B] - Sejumlah barista Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] dari Kementerian Pertanian RI unjuk kemampuan di Pameran Perbenihan Perkebunan di Medan, Provinsi Sumatera Utara [Sumut] yang berlangsung tiga hari, 19 - 21 Oktober.

Barista tersebut tak lain mahasiswa Polbangtan Medan yang menampilkan minuman kopi dan kopi bubuk kemasan dari Agri Cafe di kampus Polbangtan Medan.

Mereka juga menampilkan bibit tanaman perkebunan seperti sawit, kopi, vanili, lada, bunga telang, serta nutrisi hidroponik AB mix dan pestisida nabati pada pameran yang digelar oleh Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Medan [BBPPTP]. 

Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa perkebunan merupakan subsektor yang paling menjanjikan untuk peningkatan devisa dan peningkatan kesejahteraan rakyat.

"Kementan terus mendorong masuknya investasi dan peningkatan produksi melalui inovasi teknologi dan penyediaan bibit unggulan serta berupaya meningkatkan ekspor komoditas perkebunan," katanya.

Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi bahwa perkebunan merupakan komoditas unggulan pertanian yang termasuk komoditas ekspor dan pernah melejit pada 2020 - 2021 lebih 38%. 

BPPSDMP Kementan, katanya, melakukan pendampingan, bimbingan teknis [Bimtek] dan pelatihan bagi SDM pertanian untuk meningkatkan produksi dan pendapatan petani dari subsektor perkebunan.

“Pertanian saat ini tidak seperti dulu. Tidak hanya soal tanam, tapi harus berorientasi bisnis. Pertanian bicara bagaimana proses pra budidaya, budidaya, perawatan, panen, hingga pasca panen. Intinya bagaimana kita bisa meningkatkan produktivitas hingga hasilkan cuan,” kata Dedi Nursyamsi.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan  Pameran Perbenihan di Garuda Plaza Hotel and Convention, Medan, terkait Rapat Koordinasi Perkembangan Perbenihan dan Peran BBPPTP Medan.

"Tujuan pameran untuk mendukung pengawasan peredaran dan ketersediaan benih perkebunan nasional, serta pelaksanaan kegiatan pengembangan kawasan kopi dan kelapa," katanya.

Pameran yang dilaksanakan, kata Yuliana, berupa benih produk perkebunan yang belum diolah/sudah diolah dan dikemas, alat-alat pertanian/sapras pertanian, produk-produk perlindungan pertanian/APH/pestisida/herbisida dan lainnya. [ira/timhumaspolbangtanmedan]

Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.