Kementan Sertifikasi Kompetensi Mahasiswa Semester VI Polbangtan Medan
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Medan, Sumut [B2B] - Sekitar 65 mahasiswa Semester VI Polbangtan Medan mengikuti kegiatan Sertifikasi Kompetensi bidang Fasilitator Tanaman Organik di Medan, Sumut pada Sabtu [12/3]. Kegiatan diadakan oleh Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP [Puslatan] Kementerian Pertanian RI secara hibrid.
Kegiatan Sertifikasi Kompetensi dibuka oleh Kepala Puslatan BPPSDMP Leli Nuryati di Jakarta secara daring, sementara di Medan hadir Wakil Direktur II Polbangtan Medan, Mukhlis Yahya mewakili Direktur Yuliana Kansrini dan sejumlah asesor di antaranya Widi Hardjono dari PPMKP Ciawi.
Tujuan kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan, kompetensi dan mutu mahasiswa Polbangtan Medan di bidangnya. Rangkaian sertifikasi diawali konsultasi praasesmen kemudian asesmen [ujian tulis], ujian lisan materi dan portofolio melalui wawancara dan unjuk kerja.
Langkah tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa peningkatan produktivitas pertanian hanya dapat tercapai melalui peningkatan kemampuan dan kapasitas SDM pertanian, salah satunya melalui sertifikasi kompetensi.
"Pertanian saat ini harus terus berinovasi dan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi. Salah satu parameternya tentu melalui sertifikasi maka momentum sertifikasi harus dimanfaatkan sebaik-baiknya,” kata Mentan Syahrul.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengingatkan pentingnya sertifikasi sebagai bukti kompetensi dan kualitas SDM pertanian menjawab tantangan ke depan.
Menurutnya, BPPSDMP Kementan telah memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi [LSP] yang didukung tenaga Asesor yang profesional dan Tempat Uji Kompetensi [TUK] terverifikasi, sehingga pelaksanaan sertifikasi dapat dilaksanakan dengan baik.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan tujuan kegiatan sertifikasi kompetensi, mempersiapkan potensi lulusan Polbangtan Medan dalam menghadapi dunia usaha dan dunia industri [DuDi] sekaligus sebagai pendamping ijazah.
“Dari kegiatan ini mahasiswa calon lulusan Polbangtan Medan dapat memiliki sertifikat kompetensi dari bidangnya dan dapat digunakan kemudian hari khususnya di dunia kerja," kata Yuliana dalam sambutan yang disampaikan Wadir II Mukhlis Yahya.
Kementan mengerahkan sejumlah Asesor di antaranya Rachmad Yogi Samanta dari P4S Yoganik Probolinggo; praktisi Jakarta, Asni Furoida; Polbangtan Malang, Ferdianto Budi Samudra; PPMKP Ciawi, Widi Hardjono; Universitas Majalengka, Sri Ayu Andayani dan Polbangtan Bogor, Ismi Puji Ruwaida. [timhumaspolbangtanmedan]
Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
