Panen Raya, Petani CSA Kebumen Aplikasi Penyemprotan Pupuk Organik
Indonesia Irrigation Development the Target of Government`s Loan Program
Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani
Kebumen, Jateng [B2B] - Pada Demplot Gerakan Tani Pro Organik [Genta Organik] petani bersama penyuluh Kabupaten Kebumen berwawasan Pertanian Cerdas Iklim/Climate Smart Agriculture [CSA] mengaplikasikan pupuk organik cair [POC] dan pupuk organik hayati [POH] untuk meningkatkan produksi dan produktivitas menyongsong panen raya April mendatang.
Aplikasi POC dan POH oleh kelompok tani [Poktan] Karya Tani di Desa Wero, Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah diupayakan oleh Kementerian Pertanian RI bersama Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project [SIMURP] seperti dilaporkan penyuluh CSA Kebumen, Cahyo Sulis.
Kegiatan Program SIMURP di antaranya mendukung Genta Organik melalui Demplot, diharapkan petani menerapkan budidaya padi secara organik. Program SIMURP memfasilitasi kelompok satelit untuk menerapkan budidaya padi secara organik mulai dari pupuk hingga pestisida yang digunakan.
Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bahwa fokus kerja Kementan pada 2024 adalah memperkuat produksi berbagai komoditas strategis seperti padi dan jagung di tengah perubahan iklim global.
"Upaya tersebut sesuai instruksi Presiden RI Joko Widodo yang meminta peningkatan produksi komoditas strategis. Satu tahun ini saya fokus pada produksi padi, jagung dan kedelai meski dibayangi El Nino. Kita berupaya menekan dulu impor agar bisa swasembada," katanya.
Hal tersebut didukung oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi bahwa keberhasilan kebijakan Kementan memerlukan sinergi antara seluruh insan pertanian didukung oleh stakeholders terkait.
"Untuk itu diperlukan langkah awal dalam upaya peningkatan wawasan dan pemahaan serta penyamaan persepsi dalam upaya mencapai swasembada padi dan jagung,” katanya.
Genta Organik
Direktur National Project Implementation Unit [NPIU] SIMURP Bustanul Arifin Caya mengatakan Program SIMURP fokus antisipasi perubahan iklim global pada sektor pertanian.
Kegiatan CSA bertujuan meningkatkan produksi dan produktivitas, mengajarkan budidaya pertanian tahan perubahan iklim, antisipasi risiko gagal panen, mengurangi emisi Gas Rumah Kaca [GRK] dan meningkatkan pendapatan petani di khususnya di Daerah Irigasi [DI] Program SIMURP.
Project Manager SIMURP Sri Mulyani menjelaskan Program CSA SIMURP merupakan modernisasi irigasi strategis dan program rehabilitasi mendesak.
"Pengelolaannya pada lintas empat kementerian dan lembaga yaitu Bappenas, Kementan, Kementerian PUPR, dan Kemendagri," katanya.
Penyuluh CSA Kebumen, Cahyo Sulis melaporkan aplikasi penyemprotan POC dan POH oleh Poktan Karya Tani di Desa Wero, Kecamatan Gombong dihadiri oleh Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] Gombong, Nurudin beserta penyuluh setempat.
"Penggunaan pupuk organik bermanfaat bagi tanaman, lingkungan dan menekan penumpukan bahan kimia di lahan persawahan," kata Nurudin.
Menurutnya, pelaksanaan aplikasi POC dan POH diawali penjelasan dan pengarahan oleh penyuluh BPP Gombong tentang cara penggunaan POC dan POH agar sesuai dengan dosis yang direkomendasikan, sebelum melakukan penyemprotan pada lahan Demplot Genta Organik.
Tukiran selaku demonstrator Demplot Genta Organik mengapresiasi dukungan Kementan bersama SIMURP maupun Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kebumen yang telah memfasilitasi kegiatan aplikasi POC dan POH tersebut. [timsimurpkementan]
Kebumen of Central Java [B2B] - The objective of the Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project [SIMURP] with Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.
The target is to increase cropping intensity through irrigation rehabilitation, revitalization and modernization activities, the realization of a sustainable irrigation system through the revitalization of irrigation management, increasing institutional strengthening, as well as increasing the capacity and competence of human resources in irrigation management and increasing production and productivity.
Increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.
SIMURP locations in 13 irrigation areas and two swamp areas namely Banyuasin and Katingan Regencies and 17 districts in eight provinces.
The main objective is to increase motivation for agricultural extension workers, agricultural extension centers, farmer groups, women farmer groups and farmer economic groups in agribusiness-oriented farming.
