Mentan Lepas Mahasiswa Polbangtan Malang Kawal PAT pada 21 Kabupaten di Jawa Timur
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Malang, Jatim [B2B] - Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman meminta adanya komitmen dan kerja sama yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan, untuk mewujudkan swasembada pangan Indonesia dapat tercapai dalam waktu yang lebih cepat dan efisien melalui Program Perluasan Areal Tanam [PAT] turut didukung oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP].
"Semua pihak diharapkan dapat bersatu untuk memperkuat ketahanan pangan negara. Saya optimistis apabila hal tersebut dilakukan, maka Indonesia akan lolos dari ancaman krisis pangan dan membantu negara lain," katanya di Bogor, Senin [10/6] saat melepas ribuan mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] termasuk Polbangtan Malang di Provinsi Jawa Timur.
Pelepasan mahasiswa Polbangtan oleh Mentan Amran Sulaiman berlangsung tatap muka [offline] dan online yang dihadiri Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi dan sejumlah pimpinan Polbangtan di antaranya Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana di Malang serta sejumlah Wakil Direktur [Wadir] seperti Wadir I Polbangtan Malang, Novita Dewi K di Kodim 0807/Tulungagung.
Sejalan arahan Mentan, Dedi Nursyamsi mengungkapkan bahwa petani dan penyuluh adalah aktor utama dalam peningkatan produksi padi nasional dengan cara menambah luas tanam sehingga bertambah luas panen dan meningkatnya produksi padi.
Kementan terus mendorong peningkatan produksi di seluruh Indonesia, termasuk Provinsi Jawa Timur. Hal tersebut berupaya direalisasikan melalui Program PAT dan Optimalisasi Lahan yang merupakan bagian dari upaya mitigasi risiko kekurangan pangan.
Sementara di Malang, Polbangtan Malang melaksanakan pelepasan 105 mahasiswa Tingkat III [Semester VI] dalam Program PAT dan Upaya Khusus [Upsus] Darurat Pangan yang diinisiasi oleh Kementan bekerjasama dengan Kodam V Brawijaya serta dinas pertanian provinsi dan kabupaten/kota.
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengatakan pihaknya mendukung upaya Mentan Amran Sulaiman oleh mahasiswa/i Polbangtan Malang sebagai bagian dari kegiatan magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan mempercepat peningkatan produksi pangan guna mengantisipasi darurat pangan.
"Polbangtan Malang senantiasa mendukung program Kementan, sebagai respons terhadap kebutuhan mendesak untuk meningkatkan produksi pangan melalui Program PAT dan Upsus, untuk meningkatkan produktivitas pertanian," katanya.
Polbangtan Malang
Diketahui, Polbangtan Malang bersama dengan Polbangtan lainnya juga Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia [PEPI] lingkup Kementan, berkomitmen mempersiapkan mahasiswa dalam mendukung inisiatif penting tersebut.
Pelepasan mahasiswa diawali sesi Bimbingan Teknis [Bimtek] yang komprehensif. Sementara pelatihan online dilaksanakan pada 5 Juni 2024 serentak di seluruh politeknik lingkup BPPSDMP Kementan.
Selanjutnya, pelatihan offline dilaksanakan selama tiga hari, 6 - 8 Juni 2024 pada berbagai lokasi yang sesuai dengan penempatan mahasiswa,
Udrayana mengatakan, melalui program tersebut, mahasiswa Polbangtan Malang akan memberikan dukungan dan pendampingan langsung kepada petani lokal pada 21 kabupaten/kota di seluruh Jawa Timur.
Keterlibatan mereka diharapkan dapat berkontribusi secara signifikan terhadap keberhasilan pelaksanaan program PAT dan UPSUS, memastikan peningkatan luas tanam pangan secara tepat waktu dan efektif.
Setya Budhi Udrayana, Direktur Polbangtan Malang, menyatakan bahwa sebagai respons terhadap kebutuhan mendesak untuk meningkatkan produksi pangan, Kementan meluncurkan program PAT dan Upsus.
"Keterlibatan mahasiswa diharapkan dapat berkontribusi secara signifikan terhadap keberhasilan pelaksanaan program PAT dan Upsus, memastikan peningkatan luas tanam pangan secara tepat waktu dan efektif," katanya.
Kepada para mahasiswa, ungkap Udrayana, pihaknya menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas dedikasi dan semangat kalian dalam mendukung program ini.
"Manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk belajar dan berkontribusi bagi masyarakat. Saya yakin, pengalaman ini akan menjadi bekal berharga bagi kalian dalam mengembangkan karier di bidang pertanian," katanya lagi. [didit/timhumas polbangtanmalang]
Malang of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.
