Bektram XXI, Polbangtan Malang Dukung Minat Agribisnis Prajurit TNI AL

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Bektram XXI, Polbangtan Malang Dukung Minat Agribisnis Prajurit TNI AL
POLBANGTAN MALANG: Kegiatan Bektram dijadwalkan berlangsung sembilan hari, hingga 22 Maret 2022 sebagai wujud kerjasama Badan Penyalur Tenaga Kerja TNI AL Wilayah Timur [Balurjaltim] dengan Polbangtan Malang.

Malang, Jatim [B2B] - Sekitar 25 prajurit TNI AL yang akan memasuki masa purna tugas antusias mengikuti pembekalan keterampilan [Bektram] bidang pertanian dan perkebunan angkatan XXI di kampus Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Malang, Kamis [10/3].

Kegiatan Bektram dijadwalkan berlangsung sembilan hari, hingga 22 Maret 2022 sebagai wujud kerjasama Badan Penyalur Tenaga Kerja TNI AL Wilayah Timur [Balurjaltim] dengan Polbangtan Malang.

Langkah tersebut sejalan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa bertani itu hebat dan keren, bahkan saat covid 19 menghentak dunia, dan membuat semua orang tidak berdaya termasuk perekonomian dunia melambat, pertanian mampu menjadi sektor yang tetap bertahan dan tumbuh.

“Kalau kita lihat dari PDB, hanya pertanian yang naik, sektor lain semua minus. Ekspor kita juga naik 15,79% dengan nilai Rp451,77 triliun pada 2020. Tahun ini, baru triwulan pertama saja, kita sudah menyumbang 39,99%. Ini artinya pertanian memang dibutuhkan,” kata Mentan.

Hal serupa dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi bahwa mengatakan pihaknya telah melaksanakan sejumlah pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM pertanian.

Untuk mewujudkan rencana tersebut, Dedi mengimbau jajarannya untuk meningkatkan networking untuk pengembangan pertanian. 

"Networking harus tersinergi tidak hanya di internal BPPSDMP saja, tetapi juga dengan semua masyarakat di sekitar kita," kata Dedi Nursyamsi.

Pembukaan Diklat dilakukan di kantor Balurjaltim Surabaya dihadiri oleh Kepala Balurjatim, Kolonel Laut [P] Hery Winarno dan Kepala Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat [UPPM] Polbangtan Malang, Suhirmanto mewakili Direktur Polbangtan Malang, Setya  Budhi Udrayana yang dilanjutkan dengan pelatihan di kampus Polbangtan Malang.

Kolonel Laut [P] Hery Winarno berharap ke-25 prajurit TNI AL sebelum menjalani purna tugas, dapat memiliki bekal berwirausaha sesuai minat dan kemampuan.

Senada dengan Kabalurjatim, Kepala Pusat Latihan Kerja TNI AL [Kapuslaktker] Bedali, Letkol Laut [Kh] Miftakhul Huda sebagai penanggung jawab program Bektram menjelaskan bahwa kegiatan Bektram diperuntukkan bagi keluarga besar TNI AL, artinya bisa diikuti istri/suami dan atau anak personel TNI AL yang akan memasuki purna tugas. 

“Ada beberapa bidang yang ditawarkan dalam kegiatan Bektram, yakni Otomotif, Gada Pratama [security] dan Agribisnis Pertanian yang diadakan rutin per triwulan, khusus bidang agribisnis pertanian kita bekerjasama dengan Polbangtan Malang karena kami anggap memiliki SDM kompeten di bidangnya,” pungkasnya.

Direktur Polbangtan Malang Setya Budi Udrayana mengakui bahwa pihaknya memiliki fasilitas laboratorium dan instalasi yang dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.

"Kami harap para peserta dapat memanfaatkan waktunya sehingga pemahaman materi dapat diterima dengan baik," kata Setya BU dalam sambutannya yang disampaikan Suhirmanto.

Materi Diklat Bektram Bidang Agribisnis Pertanian Angkatan XXI mencakup 9 topik pilihan, antaralain Agribisnis Tanaman Sayuran, Agribisnis Tanaman Buah, Agribisnis Tanaman Hias [Anggrek], Agribisnis Budidaya Tanaman Jamur, Urban Farming melalui metode Vertikultur, pengolahan lahan pertanian [Alsintan], Manajemen Agribisnis Pertanian dan Proposal Usaha, Pestisida Nabati dan Agensi Hayati dan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian. [timhumaspolbangtanmalang]

Malang of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.