Polbangtan Kementan Dukung Bimtek SDM Pertanian Jatim, Bali dan NTB

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Polbangtan Kementan Dukung Bimtek SDM Pertanian Jatim, Bali dan NTB
POLBANGTAN MALANG: Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana dan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi [kiri bawah] menegaskan komitmen pihaknya mendukung peningkatan kapasitas SDM pertanian

Kota Batu, Jatim [B2B] - Kapasitas dan kualitas SDM pertanian di seluruh Indonesia, terus diupayakan peningkatannya oleh Kementerian Pertanian RI, di antaranya melalui Bimbingan Teknis [Bimtek] bagi petani dan penyuluh di Provinsi Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara [NTB] yang dijadwalkan berlangsung pada Maret, April hingga Juni 2022.

Kegiatan Bimtek Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh tersebut diadakan Kementan melalui Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Malang sebagai fasilitator. Polbangtan Malang akan kolaborasi dengan sembilan Anggota Komisi IV DPR RI, sesuai wilayah daerah pemilihan [Dapil] masing-masing legislator di Jatim, Bali dan NTB.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa peningkatan kualitas SDM pertanian menjadi fokus utama Kementan. 

“Pertahankan pertanian di wilayah agar cukup pangan. Kalau ada yang merasa tidak cukup, segera lapor. Kalau tidak lapor, kami anggap itu aman. Saya butuh kejujuran. Rakyat tidak boleh bersoal dengan pangan, apalagi sekarang kita dalam masa sulit,” kata Mentan Syahrul.

Mentan mengatakan, untuk membangun pertanian tidak bisa di atas meja, membangun pertanian berarti bicara di lapangan, karena pertanian ada di lapangan. Setiap lapangan, beda kondisinya.

“Jangankan nasional, secara regional, wilayah, atau daerah, pasti beda. Di pertanian, local problem must be response by local response. Masalah lokal pecahkan dengan pendekatan lokal. Kita bicara kebersamaan. Kita selesaikan masalah bersama-sama,” katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi mendukung hal itu. Pembangunan pertanian harus diawali dengan peningkatan kapasitas SDM pertanian sebagai garda terdepan pembangunan pertanian.

“Kementan melalui BPPSDMP akan menjalin kerjasama dengan banyak pihak demi peningkatan kapasitas petani dan penyuluh pertanian di seluruh Indonesia," katanya.

Sebagaimana diketahui, kegiatan Bimtek tersebut juga dikenal sebagai Bimtek Aspirasi, yang dijadwalkan akan dihadiri oleh sembilan Anggota Komisi IV DPR RI sesuai Dapil masing-masing di Jatim, Bali dan NTB. 

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengatakan bahwa Polbangtan Malang selaku UPT BPPSDMP Kementan di Jawa Timur bertindak sebagai penanggung jawab koordinasi kegiatan di sembilan titik.

“Rapat Koordinasi dalam rangka persiapan Bimtek, nantinya diharapkan dapat membantu menyiapkan dan mendukung kegiatan Bimtek kegiatan agar berjalan  baik dan lancar," kata Setya BU dalam sambutannya yang disampaikan Wakil Direktur I Polbangtan Malang, Novita Dewi Kristanti saat membuka Rakor di Kota Batu, Jumat [4/3].

Kegiatan Rakor diikuti sejumlah pihak dari dinas terkait di Jatim, Bali dan NTB untuk mendukung kelancaran kegiatan Bimtek yang dijadwalkan berlangsung Maret, April hingga Juni 2022. [timhumaspolbangtanmalang]

Batu City of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.