Worskhop Tindaklanjut Permenpan RB No1/2023 tentang Jabatan Fungsional

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Worskhop Tindaklanjut Permenpan RB No1/2023 tentang Jabatan Fungsional
POLBANGTAN MALANG: Worskshop dibuka Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana untuk memperoleh pengakuan atas aktifitas Tri Dharma Perguruan Tinggi yang telah dilaksanakan dan deadline waktu yang telah ditetapkan.

Surabaya, Jatim [B2B] - Sebagai institusi pendididikan yang dinamis, Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] menggelar Worskshop ´Penyusunan Dokumen Konversi Angka Kredit Dosen´ bagi 47 dosen dan tenaga pendukung akademik, yang digelar oleh Polbangtan Malang selama tiga hari, 24 -26 Maret 2023 di Surabaya, Provinsi Jawa Timur.

Worskhop yang dibuka oleh Setya Budhi Udrayana selaku Direktur Polbangtan Malang diawali Sosialisasi Kebijakan Percepatan Penilaian Angka Kredit Dosen yang diselenggarakan oleh Direktorat Sumberdaya - Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI [Kemendikbudristek] dengan narasumber Prof Joko Kustono beserta tim.

Dalam sambutannya Udrayana mengatakan bahwa sosialisasi yang dilakukan secara masif oleh Kemendikbudristek menjadi dasar bagi dosen, termasuk dosen kementerian lain, khususnya Kementerian Pertanian RI untuk memperoleh pengakuan atas berbagai aktifitas Tri Dharma Perguruan Tinggi yang telah dilaksanakan, deadline waktu yang telah ditetapkan merupakan panduan untuk menyelesaikan setiap tahap dengan hasil maksimal.

"Oleh karena itu menjadi tanggungjawab masing-masing dosen untuk menyiapkan segala bentuk aktivitas yang disertai bukti memadai, agar dapat dikonversi dan memperoleh pengakuan yang sesuai," katanya.

Mengantisipasi jadwal yang telah ditetapkan Kemdikbudristek, kata Udrayana, maka strategi institusi harus dijalankan dengan dukungan dosen dan pengelola akademik selaku unit pelaksana teknis [UPT] pendidikan dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP].

"Harapannya, workshop tersebut tuntas menghasilkan produk yang siap untuk diajukan ke tahapan selanjutnya," katanya lagi.

Upaya Polbangtan Malang sejalan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, bahwa pertanian harus maju, mandiri dan modern sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mampu memenuhi kebutuhan hidup seluruh rakyat.

"Guna mencapai target tersebut maka harus dilakukan perbaikan di segala lini, mulai hulu hingga hilir, termasuk  sumberdaya manusia yamg ada," katanya.

Mentan Syahrul menyebutkan bahwa politeknik lingkup Kementan harus mampu mencetak sumberdaya yang memiliki kelebihan dalam membangun masyarakat pertanian dengan memanfaatkan teknologi.  

Lebih detail, Kepala Kementan [BPPSDMP]  Dedi Nursyamsi menyatakan bahwa pengembangan SDM pertanian harus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Pemanfaatan internet of things dalam aplikasi smart farming hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kapasitas SDM yang mumpuni, termasuk di antaranya dosen, widyaiswara, penyuluh, tenaga teknis lapangan, mahasiswa dan para milenial pertanian," katanya.

Dedi Nursyamsi mengharapkan seluruh komponen Kementan harus bersinergi dan terus berkolaborasi dengan seluruh stakeholders terkait untuk mendukung tercapainya kedaulatan pangan nasional, dan itu dimulai dari SDM-nya. [timhumaspolbangtanmalang]

Surabaya of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.