Kementan Dampingi Panen CSA Lokasi Scalling Up 50 Hektar di Katingan Kalteng

Indonesia Irrigation Development the Target of Government`s Grant Program

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Kementan Dampingi Panen CSA Lokasi Scalling Up 50 Hektar di Katingan Kalteng
SIMURP KEMENTAN: Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Katingan, Mozard D Staing [kiri atas] memimpin kegiatan syukuran atas panen perdana pada lokasi Scalling Up SIMURP seluas 50 hektar di Desa Subur Indah, Kecamatan Katingan Kuala, Katingan, Kalteng yang dihadiri para petani dari Poktan Pamardi Putri.

Katingan, Kalteng [B2B] - Sejumlah petani anggota kelompok tani [Poktan] Pamardi Putri dan Poktan sekitarnya antusias mengikuti panen dan syukuran bertajuk ´Farmer Field Day´ [FFD] pada lokasi Scalling Up seluas 50 hektar di Desa Subur Indah, Kecamatan Katingan Kuala, Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah pada Minggu [16/7].

Pengembangan Scalling Up merupakan implementasi Pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture [CSA] dari Kementerian Pertanian RI bersama Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project [SIMURP] di Katingan, Kalteng.

Pengembangan lokasi Scalling Up di Katingan berlangsung 12 April hingga 12 Mei 2023, dengan varietas padi Impari 32 yang adaptif lahan rawa, pemupukan berimbang didukung pupuk organik, pestisida hayati, pengaturan air sistem basah dan kering atau Alternate Wetting and Drying [AWD].

Saat ini sudah ada hamparan yang siap panen, diperkirakan panen berlangsung hingga awal Agustus 2023. Dari hasil ubinan Badan Pusat Statistik [BPS] Kabupaten Katingan diketahui produktivitasnya 6,36 ton Gabah Kering Panen [GKP] dari 5,46 ton Gabah Kering Giling [GKG].

Keberhasilan tersebut diapresiasi oleh pengelola SIMURP Katingan, Mozard D Staing selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Katingan pada kegiatan panen dan syukuran di Katingan Kuala, Minggu [16/7].

Upaya Kementan bersama SIMURP bagi Katingan, Kalteng sejalan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo yang senantiasa mendorong peningkatan produksi beras lokal, untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

"Peningkatan produktivitas beras harus jadi tantangan kita bersama, karena beras sangat penting bagi kehidupan seluruh rakyat," katanya.

Mentan Syahrul meminta jajarannya melakukan berbagai upaya agar produksi padi mulai hulu hingga hilir bisa lebih efisien, sehingga hasil produksnya lebih tinggi dan memberi laba lebih besar bagi petani.

"Saya tidak bisa terima kalau produktivitas padi hanya 5,2 ton per hektar. Harus ditingkatkan lagi," katanya.

Hal senada dikemukakan Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi bahwa kapasitas dan kompetensi SDM pertanian menjadi penentu peningkatan produktivitas.

“Saat ini mari genjot produktivitas padi dengan panca usaha plus smart farming dengan produk-produk teknologi dan varietas unggul sehingga menghasilkan produktivitas tinggi yang dapat menghasilkan duit yang banyak," katanya.

Dedi Nursyamsi menambahkan peningkatan produktivitas padi nasional seharusnya tidak sesulit dulu. Pasalnya, teknologi pertanian terus berkembang, varietas-varietas padi unggul juga tersedia.

Syukuran dan Panen
Masyarakat Desa Subur Indah di Kecamatan Katingan Kuala, Katingan, Kalteng mensyukuri keberhasilan panen di lokasi Scalling Up SIMURP seluas 50 hektar pada lahan Poktan Pamardi Putri. Penanaman berlangsung sebulan, 12 April hingga 12 Mei 2023 dan sudah dipanen pada Minggu [16/7].

Kegiatan Famer Field Day [FFD] dan panen serta syukuran dihadiri Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Katingan, Mozard D Staing, selaku pengelola SIMURP Katingan. Turut hadir penyuluh Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] Pegatan, kepala desa setempat, Forum Koordinasi Kecamatan dan perwakilan BPS Katingan.

Mozard D Staing mengapresiasi capaian teknologi CSA dari SIMURP mendukung peningkatan produksi pertanian khususnya padi bagi Kabupaten Katingan.

Apresiasi serupa dikemukakan Kepala BPP Pegatan, Mario bahwa hasil panen sangat bagus. "Lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, di mana produktivitasnya hanya 2,95 ton hingga 3,75 ton per hektar."

Berdasarkan pengamatan lapangan dari Tim SIMURP Kementan, panen diperkirakan terus berlanjut dan puncak panen pada minggu kedua Agustus 2023 di lokasi Scalling Up 50 hektar dan lokasi non CSA di sekitarnya. [timsimurpkementan]

Katingan of Central Borneo [B2B] - The objective of the Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project [SIMURP] with Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.

The target is to increase cropping intensity through irrigation rehabilitation, revitalization and modernization activities, the realization of a sustainable irrigation system through the revitalization of irrigation management, increasing institutional strengthening, as well as increasing the capacity and competence of human resources in irrigation management and increasing production and productivity.

Increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.

SIMURP locations in 13 irrigation areas and two swamp areas namely Banyuasin and Katingan Regencies and 17 districts in eight provinces.

The main objective is to increase motivation for agricultural extension workers, agricultural extension centers, farmer groups, women farmer groups and farmer economic groups in agribusiness-oriented farming.