Badan Karantina Pertanian Pastikan Daging Sapi Impor Bebas Hormon

Agricultural Quarantine Board Ensures No Growth Hormones in Beef Imports

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Badan Karantina Pertanian Pastikan Daging Sapi Impor Bebas Hormon
Wamentan Rusman Heriawan (kiri) bersama Kepala Barantan, Banun Harpini (Foto: B2B/Mya)

Jakarta (B2B) - Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian memastikan pengawasan ketat terhadap kesehatan sapi impor dari Australia untuk menjamin kesehatan dan kualitas daging sehingga layak dikonsumsi. Sinyalemen yang menyatakan daging beku asal Australia mengandung hormon pertumbuhan adalah tidaklah benar.

Kepala Badan Karantina Pertanian, Banun Harpini mengatakan pihaknya telah mengutus dokter hewan ke Australia untuk melakukan karantina dan pemeriksaan menyeluruh terhadap 1.600 ekor sapi yang akan diimpor. Pemerintah Indonesia memastikan tidak ada vaksinasi, tidak ada penyuntikan hormon dan antibiotik.

"Proses karantina oleh pemerintah Indonesia dilakukan melalui koordinasi dengan otoritas di Australia. Mulai dari asal sapi lalu dimasukkan ke karantina hingga naik ke kapal dan masuk di pelabuhan maupun bandara di Indonesia," kata Banun Harpini mendampingi Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan kepada pers di Jakarta, Senin (29/7).

Menyikapi tudingan kandungan hormon pada daging sapi yang diimpor oleh Badan Urusan Logistik (Bulog), menurut Banun hal itu tidaklah benar.

"Kami sudah kirim dokter hewan melakukan tindakan karantina di Darwin, Australia. Di samping itu, selain memeriksa sebelum shipment, dokter kami ikut dalam kapal mengikuti perjalanan kapal, boleh dibilang tidur sama sapi karena berada dalam kapal yang sama," tandasnya.

Jakarta (B2B) - Agency for Agricultural Quarantine, Ministry of Agriculture ensure strict monitoring of the cattle imported from Australia to ensure the health and quality of beef is so suitable for consumption. The indication that states frozen beef from Australia containing growth hormone is not true.

Head of Agricultural Quarantine, Banun Harpini said it has sent a veterinarian to Australia to perform quarantine, and a thorough examination of the 1,600 head of cattle to import. Indonesian government to make sure there is no vaccination, no hormone injections and antibiotics.

"The process of quarantine by the Indonesian government through coordination with authorities in Australia. Start from cattle farms and into quarantine to get into the ship and finally into ports and airports in Indonesia," Banun Harpini said accompanied Deputy Minister of Agriculture, Rusman Heriawan told reporters in Jakarta, Monday (29/7).

Responding to accusations of hormones in beef imported by the State Logistics Agency (Bulog), according Banun it is not true.

"We´ve sent a veterinarian to conduct quarantine in Darwin, Australia. Besides examine before shipment, our veterinarian was on board to Indonesia. Arguably, they sleep together beef, because it was in the same vessel," she said.