Kementan Siapkan Mahasiswa Polbangtan Malang Hadapi Sertifikasi Kompetensi Penyuluh
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Malang, Jatim [B2B] - Pembekalan sertifikasi kompetensi dengan skema supervisor penyuluh disiapkan Kementerian Pertanian RI bagi mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] khususnya Polbangtan Malang dari Program Studi [Prodi] Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan [PPKH] dan Penyuluh Pertanian Berkelanjutan [PPB].
Sekitar 100 mahasiswa Polbangtan Malang tingkat akhir dari kedua Prodi tersebut mengikuti pembekalan sertifikasi kompetensi tersebut di Aula Sasana Giri Sabha Polbangtan Malang, Malang, Jawa Timur, Kamis [18/8].
Proses kegiatan sertifikasi profesi penyuluh pertanian merupakan pengakuan suatu profesi atau keahlian, sekaligus merupakan serangkaian uji kompetensi berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia [SKKNI] sektor pertanian bidang penyuluhan.
Upaya tersebut sejalan harapan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo yang meyakini kaum milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern.
“Dengan pendidikan vokasi, kami berharap hadirnya petani milenial yang mampu memberikan inovasi dalam pertanian, karena bagaimanapun, masa depan pertanian berada di pundak generasi milenial," katanya.
Senada dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menuturkan bahwa saat ini dibutuhkan sekelompok anak muda yang memiliki loyalitas dan integritas tinggi untuk memajukan sektor pertanian Indonesia.
“Melalui pendidikan vokasi, Kementan melahirkan SDM yang kompetitif sebagai tenaga kerja pertanian andal dan unggul sebagai job seeker serta sebagai pengusaha pertanian milenial andal, kreatif, inovatif, profesional, serta mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin selaku job creator," katanya.
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana dalam arahannya yang disampaikan Ketua Jurusan Peternakan Polbangtan Malang, Wahyu Windari menyambut baik kegiatan sosialisasi tersebut.
“Sertifikasi kompetensi penyuluh pertanian ini akan dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi atau LSP. Sertifikasi kompetensi merupakan proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan sistematis dan objektif melalui asesmen atau uji kompetensi yang mengacu pada SKKNI,” katanya.
Wahyu menambahkan, pembekalan sertifikasi yang diikuti oleh mahasiswa Polbangtan Malang yang akan lulus di Tahun Akademik 2021/2022 bertujuan menyiapkan kesiapan mereka menghadapi uji kompetensi nanti dan diharapkan semuanya dapat lolos serta mendapat sertifikat yang diakui oleh BNSP.
“Harapan saya, setelah kalian Lulus dari sini, dengan adanya sertifikat yang dikeluarkan oleh BNSP ini diharapkan mahasiswa dinyatakan kompeten dibidang lulusannya dan dapat bersaing dengan dunia luar setelah lulus nanti," ujarnya. [timhumaspolbangtanmalang]
Malang of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
