Polbangtan Kementan Identifikasi SWOT Kelembagaan Petani Kopi Arabika di Dairi

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Polbangtan Kementan Identifikasi SWOT Kelembagaan Petani Kopi Arabika di Dairi
POLBANGTAN MEDAN: Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini membuka Diskusi Kelompok Terpadu atau FGD di Kecamatan Sidikalang, Dairi yang dihadiri Kepala Dinas PKPP Kabupaten Dairi, Robot Simanullang selaku narasumber utama FGD.

Dairi, Sumut [B2B] - Identifikasi strengths [kekuatan], weaknesses [kelemahan], opportunities [peluang] dan threats [ancaman] disingkat SWOT bagi pemberdayaan ´Kelembagaan Petani Kopi Arabika di Kabupaten Dairi´ menjadi tema sentral Focus Group Discussion [FGD] yang digelar oleh Kementerian Pertanian RI atas inisiasi Polbangtan Medan di Kecamatan Sidikalang, Provinsi Sumatera Utara, belum lama ini.

Kegiatan FGD tersebut, salah satu teknik pengumpulan data kualitatif pada penelitian dosen dari Yuliana Kansrini beserta tim berjudul ´Uji Adaptasi Model Pemberdayaan Inklusif Kelembagaan Petani dalam Mendukung Pengembangan Agribisnis Kopi Arabika di Kabupaten Dairi´.

Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan [PKPP] Kabupaten Dairi, Robot Simanullang hadir sebagai narasumber FGD, yang mengusung materi berjudul ´Konsep Pengembangan Agribisnis Kopi Arabika dan Pemberdayaan Kelembagaan Petani Kopi Arabika di Kabupaten Dairi´.

Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman tentang hilirisasi produk pertanian yang menjadi concern Presiden RI Joko Widodo tentang penanganan paska panen dan pemasaran hasil pertanian.

"Hilirisasi produk-produk pertanian ini memang harus dan inilah yang sedang kita siapkan," kata Presiden Jokowi.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan pihaknya terus berupaya mendorong pelaku utama dan pelaku usaha pertanian, untuk melakukan hilirisasi produk pertanian.

"Melalui hilirisasi, para pelaku agribisnis akan mendapatkan nilai tambah dan jaminan pasar yang pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan para petani," katanya.

Ketua Peneliti dari kegiatan penelitian dosen Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini memaparkan materi berjudul Analisis SWOT Potensi, Kelemahan. Peluang dan Tantangan Kelembagaan Petani Kopi Arabika di Kabupaten Dairi.

"Hasil kegiatan Diskusi Kelompok Terpadu atau FGD adalah kekuatan, kelemahan. peluang dan tantangan Pemberdayaan Kelembagaan Petani Kopi Arabika di Kabupaten Dairi," katanya.

Menurut Yuliana, hasil analisis SWOT tersebut menjadi acuan dalam menyusun strategi dan rekomendasi rencana aksi pemberdayaan kelembagaan petani Kopi Arabika di Kabupaten Dairi.

"Hasil rekomendasi rencana aksi pemberdayaan kelembagaan petani Kopi Arabika di Kabupaten Dairi akan disepakati pada kegiatan Open House yang dijadwalkan berlangsung pada November 2023," katanya.

Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan [PKPP] Kabupaten Dairi, Robot Simanullang hadir sebagai narasumber FGD didampingi Kepala Bidang Perkebunan, Doody S Tumanggor dan Kepala Bidang Penyuluhan, Suka Edah Angkat. [ira/timhumas polbangtanmedan]

Dairi of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Ministry, Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things.