Polbangtan Kementan Salurkan Stimulus Hibah bagi Petani Milenial Tulungagung

Millennial Farmers are the Target of Indonesia East Java`s Grant Program

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Polbangtan Kementan Salurkan Stimulus Hibah bagi Petani Milenial Tulungagung
PROGRAM YESS JATIM: Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana [kiri] menyerahkan dana stimulan berupa Hibah Kompetitif pada launching Koperasi Agritama YESS di Kabupaten Tulungagung.

Tulungagung, Jatim [B2B] - Kementerian Pertanian RI melalui Badan Penyuluhan dan Pengambangan SDM Pertanian [BPPSDMP] saat ini mengembangkan regenerasi petani, dengan mendorong terbentuknya 320 ribu petani muda di pedesaan hingga 2025. 

Guna mendukung target tersebut, Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] yakni Polbangtan Malang memfasilitasi generasi milenial untuk berkarya dan berwirausaha di sektor pertanian dalam bentuk Ekosistem Kewirausahaan Pertanian didukung Program YESS.

Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services [YESS] merupakan kolaborasi antara Kementan dengan International Fund of Agriculture Development (IFAD) untuk mendukung regenerasi pada sektor pertanian. 

Upaya tersebut sejalan arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Deddy Nursyamsi bahwa pilar utama penguatan kapasitas pertanian.

"Penguatan dilakukan melalui penetapan model bisnis, membangun lembaga bisnis serta menjalankan proses bisnis, selanjutnya output kegiatan pertanian adalah promosi mencakup kemitraan, modal dan investasi," katanya.

Langkah-langkah dalam pengembangan ekosistem, kata Dedi Nursyamsi, dapat mendukung akses petani ke pasar melalui peningkatan nilai tambah hasil produksi menjadi produk olahan. 

"Bukan bahan mentah, yang selama ini tidak menguntungkan bagi petani," katanya lagi.

Polbangtan Malang, Senin [27/11], selaku Provincial Project Implementation Unit [PPIU] Jawa Timur menggelar penyerahan Hibah Kompetitif dan launching Koperasi Agritama YESS di Kabupaten Tulungagung. 

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Pejabat [Pj] Bupati Tulungagung, Heru Suseno; Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana; Project Manager PPIU Jatim, Acep Hariri beserta tim; Kepala Dinas Pertanian, Kepala Bappeda, Sekretaris Daerah serta OPD Pemkab Tulungagung. 

Kegiatan dibuka oleh Acep Hariri yang mengurai tentang Program YESS sejak 2021 hingga 2023 telah menyasar petani muda di pedesaan Jawa Timur termasuk Kabupaten Tulungagung pada rentang usia 19 hingga 39 tahun.

"Para petani muda terpilih telah mendapat pelatihan dan pendampingan usaha, salah satunya melalui Pemberian Hibah Kompetitif untuk pengembangan usahanya," katanya.

Tak hanya itu, kata Acep Hariri, mereka juga mendapatkan akses permodalan yang dijembatani oleh pihak perbankan.

Sementara pada penyerahan Hibah Kompetitif dan Launching Korporasi Petani Milenial Program YESS di Tulungagung tahun 2023, Dinas Pertanian Pemkab Tulungagung memberikan arahan bahwa Program YESS tak hanya memberikan stimulus permodalan kompetitif, juga membangun petani milenial melalui korporasi sebagai media pembangunan usaha.

"Harapannya, Hibah Kompetitif dapat mendorong penerima manfaat menjadi pebisnis agrososiopreneur, dan sebanyak 63 Penerima Manfaat yang menerima dana Hibah Kompetitif," kata Acep Hariri.

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana menyampaikan bahwa YESS merupakan satu-satunya program di dunia yang fokus pada bisnis petani milenial dengan sasaran individual. 

Program ini telah melibatkan pelatihan dasar hingga penyusunan proposal bisnis yang diikutsertakan dalam kompetisi. Bupati memberikan dukungan kuat kepada tim YESS, memandangnya sebagai langkah nyata untuk membangun sektor pertanian di Indonesia.

Pj Bupati Kabupaten Tulungagung mengidentifikasi tantangan bidang pertanian, termasuk luasan lahan yang menyempit, SDM penyuluh dan petani yang lanjut usia, kemampuan bertani berbasis pengalaman, serta akses permodalan. 

Program YESS dianggap sebagai solusi, menginisiasi SDM dengan muatan bisnis, memberikan pelatihan untuk peningkatan kapasitas, dan meningkatkan permodalan yang terkait dengan bisnis pertanian.

Diskusi juga mencakup pentingnya Hibah Kompetitif sebagai bentuk dukungan terhadap business plan yang meyakinkan, serta keberlanjutan lembaga koperasi yang menjadi landasan bisnis petani milenial. 

Dalam melihat masa depan, penekanan diberikan pada keberlanjutan Program YESS dan strategi untuk menghadapi tantangan bisnis pertanian di era pandemi COVID-19. 

Dalam konteks ini, pembelajaran kiat-kiat untuk berkembang di tengah pandemi menjadi krusial bagi kesinambungan bisnis pertanian

Selanjutnya dilaksanakan penyerahan Dana Hibah Kompetitif secara simbolis oleh Pj Bupati Tulungaungung dan Direktur Polbangtan Malang kepada Individu Petani Milenial Penerima Manfaat program YESS serta HK berbabsi Klaster. 

Dalam program ini, sejumlah milenial petani menerima bantuan stimulan sebesar Rp40 juta hingga Rp50 juta, untuk menggerakkan semangat wirausaha di kalangan mereka.

Tak Hanya itu, Program YESS sendiri adalah stimulus pendanaan yang diberikan kepada para wirausaha muda pertanian melalui hibah kompetitif. 

Di lapangan, program ini diimplementasikan bersama pembentukan korporasi petani milenial, sebuah platform yang mendukung pengembangan usaha bagi para penerima manfaat. Legalitas dari korporasi petani milenial ini telah diakui dalam bentuk Koperasi Agritama YESS Kabupaten Tulungagung. [didit/timhumas yessjatim]

Tulungagung of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.