Pahlawan Bangsa Raih Kemerdekaan, Petani Milenial Wujudkan Kedaulatan Pangan

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Pahlawan Bangsa Raih Kemerdekaan, Petani Milenial Wujudkan Kedaulatan Pangan
POLBANGTAN MALANG: Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana membacakan Naskah Proklamasi Kemerdekaan RI pada upacara bendera di Lapangan Bundar Polbangtan Malang yang dihadiri seluruh civitas academica, para purna tugas dan Dharma Wanita Persatuan.

Malang, Jatim [B2B] - Kemerdekaan Republik Indonesia [RI] diraih dengan perjuangan para pahlawan yang sangat luar biasa. Kini, tugas kita sebagai petani milenial menjadi pejuang pertanian untuk mewujudkan kedaulatan pangan sehingga pengorbangan pejuang meraih kemerdekaan 77 tahun lalu, 17 Agustus 1945, tidaklah sia-sia.

Seruan tersebut dikemukakan Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana selaku inspektur upacara pada pengibaran bendera Merah Putih memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-77 di Lapangan Bundar Polbangtan Malang, Rabu pagi [17/8].

"Setelah kemerdekaan tercapai, barulah tugas kita menjadi pejuang pertanian, untuk mewujudkan kedaulatan pangan," kata Setya BU yang akrab disapa Uud pada upacara bendera yang dihadiri seluruh civitas academica Polbangtan Malang.

Menteri Pertanian RI  Syahrul Yasin Limpo kerja keras insan pertanian terbukti jadi pemicu utama tingginya produktivitas sehingga Indonesia mampu mencapai swasembada di tiga tahun terakhir.

"Capaian swasembada menjadi kado istimewa bagi bangsa Indonesia di hari kemerdekaan ke 77. Swasembada juga bukti bahwa Indonesia merupakan negara besar yang memiliki keunggulan di sektor pertanian," katanya pada upacara bendera HUT Kemerdekaan RI di kantor pusat Kementerian Pertanian RI, Jakarta, Rabu [17/8].

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan untuk mengisi kemerdekaan, hal terpenting adalah meningkatkan kemampuan, kapasitas dan pengetahuan SDM pertanian.

"Kita dituntut untuk terus meningkatkan produktivitas untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh masyarakat Indonesia. Dan hal itu bisa dilakukan jika SDM pertanian terus meningkatkan kemampuan diri," katanya.

Direktur Polbangtan Malang, Setya BU mengingatkan Polbangtan Malang sebagai institusi dibawah naungan Kementan memiliki tanggung jawab dalam menyiapkan generasi bangsa yang akan terjun di dunia pertanian.

"Tidak saja secara akademik, tetapi memberi muatan sebagai insan pertanian yang profesional, mandiri, berdaya saing, serta memiliki karakter yang baik," kata Uud pada upacara bendera yang juga dihadiri para purna tugas dan Dharma Wanita Persatuan.

Dalam kesempatan tersebut, dilaksanakan Pengukuhan Pengurus Keluarga Besar Mahasiswa (Kabesma) Polbangtan Malang periode 2022 - 2023 yang dilakukan oleh Direktur Setya BU.

Kegiatan Pengukuhan Pengurus Kabesma Polbangtan Malang terdiri atas pengukuhan pengurus, penyematan pin, pengucapan ikrar dan mencium bendera Merah Putih. 

"Pelantikan Pengurus Kabesma di Polbangtan Malang merupakan wujud pelimpahan tanggung jawab untuk melaksanakan amanah dengan penuh dedikasi , keikhlasan serta tanggung jawab dalam menjunjung tinggi Tri Dharma Polbangtan," katanya. [timhumaspolbangtanmalang]

Malang of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.