MIA 2023, Polbangtan Kementan Tampilkan Produk Unggulan Petani Milenial Jatim

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


MIA 2023, Polbangtan Kementan Tampilkan Produk Unggulan Petani Milenial Jatim
POLBANGTAN MALANG: Mahasiswa/i Polbangtan Malang maupun petani milenial Jatim berperan aktif pada MIA 2023 mengusung tema ´Penumbuhan Petani Milenial dalam Mendukung Regenerasi Petani dan Ketahanan Nasional.´

Bogor, Jabar [B2B] - Dalam upaya menggenjot regenerasi pertanian, Kementerian Pertanian RI memfokuskan perhatiannya pada pendidikan vokasi melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) serta Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan].

Pusdiktan BPPSDMP Kementan secara resmi menggelar Milenial Indonesia Agropreneur [MIA] selama dua hari, 3 -4 November 2023 di Kampus Polbangtan Bogor yang diikuti secara aktif oleh Polbangtan Malang yang merupakan Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan].

Milenial Indonesia Agropreneur merupakan sebuah kegiatan dalam rangka memfasilitasi para mahasiswa, petani milenial serta pemuda untuk saling bertukar pengalaman dan membangun jejaring antar wirausahawan muda pertanian dalam upaya mendukung regenerasi petani dan ketahanan pangan.

MIA 2023 mengusung tema 'Penumbuhan Petani Milenial dalam Mendukung Regenerasi Petani dan Ketahanan Nasional.' Kegiatan utama MIA adalah pameran produk pertanian dari mahasiswa Polbangtan Kementan serta petani milenial binaan.

Kegiatan MIA sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, yang terus berupaya melakukan pembenahan besar-besaran untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pangan nasional.

“Indonesia akan berdaulat dan menjadi negara pengekspor beras pada 2027, dengan produksi beras sebesar 10 juta ton. Syaratnya, setiap tahun ada peningkatan lahan 1 juta hektar, sehingga ada penambahan produksi 2,5 juta ton beras setiap tahunnya," katanya.

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi memberikan arahan yang menekankan pentingnya peran petani milenial dalam pembangunan pertanian.

"Keberhasilan dalam menyediakan pangan untuk populasi yang semakin besar serta upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung ekspor pertanian bergantung pada generasi milenial," katanya saat membuka MIA 2023 di Polbangtan Bogor.

Dedi Nursyamsi menambahkan, pendidikan vokasi menjadi kunci persiapan petani milenial sebagai penerus pembangunan pertanian dan menjawab tantangan keamanan pangan, yang merupakan hal vital bagi keberlangsungan bangsa.

“Petani milenial adalah penentu utama bagi perkembangan pertanian, dan melalui pendidikan yang tepat, mereka akan mampu menjadi pilar kuat dalam mendukung pertanian Indonesia ke depannya,” katanya lagi.

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengatakan bahwa pihaknya sebagai lembaga pendidikan tinggi vokasi Kementan di Jawa Timur, turut serta dalam memeriahkan pameran produk segar dan olahan dari pertanian maupun peternakan yang dihasilkan oleh mahasiswa Polbangtan Malang dan petani milenial binaan Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Service (YESS) PPIU Jawa Timur.

"Melalui kurikulumTeaching Factory dan Program YESS, Polbangtan Malang berupaya menyelenggarakan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan industri, baik sebagai pencari kerja maupun pencipta lapangan kerja," katanya. [didit/timhumaspolbangtanmalang]

Malang of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Ministry, Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things.