Bupati Toba Antusias Sambut Mahasiswa PKL Polbangtan Kementan

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Bupati Toba Antusias Sambut Mahasiswa PKL Polbangtan Kementan
POLBANGTAN MEDAN: Bupati Toba Poltak Sitorus [kemeja coklat] bersama 19 mahasiswa dari Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan didampingi dosen Maya Sari akan PKL pada empat kecamatan yakni Balige, Tampahan, Laguboti dan Ajibata.

Toba, Sumut [B2B] - Bupati Toba, Poltak Sitorus menyambut antusias kehadiran mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] yang akan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan [PKL] di Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara hingga 10 September 2022.

Kegiatan penyambutan mahasiswa PKL dari Polbangtan Medan berlangsung sederhana di Aula Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Toba di Desa Hutabulu Mejan , Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Senin [25/7].

Antusiasme pemerintah daerah pada kegiatan PKL dari pendidikan vokasi Kementerian Pertanian RI, sejalan harapan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo pada pemerintah daerah kabupaten/kota hingga provinsi mendukung pembangunan pertanian.

"Saya mengajak para bupati, walikota hingga gubernur dan semua elemen pemerintah daerah untuk terus mengawal dan mendukung program pertanian," katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan kegiatan PKL mendukung proses pembelajaran bagi mahasiswa Polbangtan mengenal situasi lapangan dan memahami bagaimana memajukan sektor utama penopang perekonomian nasional.

“Tujuannya agar mereka mau dan mampu menolong serta mengorganisasikan petani dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumber daya lainnya sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraan petani," kata Dedi Nursyamsi.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini menegaskan selaku pendidikan tinggi vokasi yang diselenggarakan oleh Kementan, seperti termaktub pada Pasal 17 dari Permenristekdikti No 44/2015. Mata kuliah pendidikan vokasi meliputi teori, praktikum, workshop, kerja praktek lapangan, dan proyek akhir.

"Salah satu instrumen yang dapat menilai pencapaian kompetensi lulusan di akhir program pendidikan antara lain adalah PKL," katanya.

Dosen pendamping PKL, Maya Sari mengatakan bahwa PKL tersebut adalah yang kedua kalinya di Kabupaten Toba. Hingga 10 September 2022, 19 mahasiswa dari Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan akan melaksanakan PKL pada empat kecamatan yakni Kecamatan Balige, Tampahan, Laguboti dan Ajibata.

Bupati Poltak Sitorus mengatakan bahwa Pemkab Toba menyambut baik kehadiran mahasiswa/i Polbangtan tersebut. Pilihan pada Toba sebagai tempat pelaksanaan PKL merupakan pilihan tepat, karena ada tiga produk unggulan yakni padi, jagung, kopi dan mayoritas penduduk menggantungkan hidupnya pada pertanian.

"Kami senang dengan kehadiran adik-adik mahasiswa Polbangtan di Toba. Terima kasih juga telah memilih Kabupaten Toba sebagai tempat melaksanakan PKL. Kami yakin kehadiran adik-adik akan memberikan kontribusi positif pada pembangunan pertanian di Toba," kata Bupati Poltak Sitorus.

Menurutnya, indeks pertanian Kabupaten Toba masih di angka 1.25, diharapkan mahasiswa PKL Polbangtan Medan turut membantu pemerintah daerah di antaranya memberikan penyuluhan pembuatan pupuk organik, mengubah pola pikir dan menyampaikan apa keuntungan tanam dua kali bagi masyarakat sekaligus mengajak petani Toba supaya mau menanam dan panen dua kali dalam setahun.

"Besar harapan kami, adik-adik mahasiswa dari Polbangtan Medan akan membagi ilmunya kepada petani kami di Toba. Adik-adik juga bisa menerapkan ilmu yang didapat di lapangan nantinya," harap Bupati Poltak Sitorus.

Tampak hadir Staf Ahli Bidang Perekonomian, Darwin Sianipar, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan TH Sitorus, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sahat Manullang dan Plt Kadis Kominfo Sesmon TB Butarbutar. [timhumaspolbangtanmedan]

Toba of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.