Polbangtan Kementan Dukung Siswa SMK Pertanian jadi Inkubator Agribisnis
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Medan, Sumut [B2B] - Kementerian Pertanian RI mendukung pengembangan kapasitas siswa/i Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian [SMKPP] berupa bantuan peralatan praktik siswa, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan kapasitas sekolah sebagai inkubator agribisnis.
Komitmen Kementan diwujudkan pada Rapat Koordinasi ´Bantuan Praktik Siswa SMKPPN & SMK Bidang Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi´ Wilayah Koordinasi Polbangtan Medan 2023 di Medan, belum lama ini yang dihadiri para kepala sekolah SMK PP penerima bantuan Kementan.
Untuk 2023, pelaksanaan bantuan praktik siswa tersebut dilakukan oleh Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] selaku Unit Pelaksana Teknis [UPT] Pendidikan dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] salah satunya adalah Polbangtan Medan meliputi Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Aceh.
Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa generasi milenial yang tanggap dan adaptif terhadap kemajuan teknologi dan memiliki daya kreativitas tinggi, menjadikan peluang untuk menjadi wirausaha muda di bidang pertanian semakin terbuka lebar.
“Sebanyak 85,62 persen di antara mereka merupakan pengguna internet dan berpeluang menjadi early adopter dari teknologi digital di sektor pertanian,” katanya.
Melihat potensi tersebut, Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi dalam berbagai kesempatan kerapkali mengangkat tentang pentingnya peran petani milenial.
“Menjadi petani milenial itu keren. Kenapa keren? Karena melibatkan teknologi dan IoT dalam prosesnya sehingga hasil pertanian lebih produktif dan waktu lebih efisien,” katanya.
Dedi Nursyamsi menegaskan, para petani milenial harus sadar akan pentingnya teknologi dan informasi ataupun IoT dalam bertani.
“Kalau mau hasil efektif dan waktu efisien, kalian harus maksimalkan smart farming, sebagai jalan pertanian anak-anak muda,” katanya.
Rapat Koordinasi ´Bantuan Praktik Siswa SMKPPN & SMK Bidang Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi´ Wilayah Koordinasi Polbangtan Medan 2023 dibuka oleh Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini didampingi Wakil Direktur II Mukhlis Yahya dan Kepala Bagian Umum, Rajendra Rochyat dan para kepala sekolah SMK PP penerima bantuan Kementan.
SMK yang mendapat bantuan Kementan untuk 2023 adalah SMK PP Negeri Bireuen; SMK PP Negeri Kutacane; SMK PP Negeri I Kualuh Selatan; SMK Swasta SPP Sinakma Muhammadiyah Tanjung Anom; SMK PP Putra Jaya Stabat; SMKN I Silangkitang, Labuhan Batu Selatan; SMK PP Negeri Padang; dan SMK PP Negeri Padang Mangatas.
"Rakor ini bertujuan menyusun dan menyamakan persepsi dalam kegiatan pelaksanaan bantuan praktik siswa di SMK PP dan SMK Bidang Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi di wilayah Koordinasi Polbangtan Medan," kata Yuliana Kansrini.
Tujuan lain, katanya, adalah mengoordinasikan hasil verifikasi proposal bantuan praktik siswa SMK-PPN dan SMK agar tepat sasaran dan tepat guna. [ira/timhumaspolbangtanmedan]
Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
