Tingkatkan Kompetensi, Pegawai Polbangtan Kementan ikuti Pelatihan Digital Kehumasan

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Tingkatkan Kompetensi, Pegawai Polbangtan Kementan ikuti Pelatihan Digital Kehumasan
POLBANGTAN MEDAN: Pelatihan DPR yang berlangsung online diikuti oleh Aparatur Sipil Negara [ASN] dan Non ASN wilayah Kota Medan dan Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh tersebut diikuti oleh tiga ASN Polbangtan Medan.

Medan, Sumut [B2B] - Guna meningkatkan kompetensi kegiatan Kehumasan, Kementerian Pertanian RI menggelar pelatihan Government Transformation Academy (GTA) bertajuk Digital Public Relations [DPR]. Pelatihan digelar oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] dan BPPSDMP Kementerian Komunikasi dan Informasi [Kominfo] Medan selama lima hari, 18 - 22 Maret 2024.

Pelatihan DPR yang berlangsung online diikuti oleh Aparatur Sipil Negara [ASN] dan Non ASN wilayah Kota Medan dan Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh tersebut diikuti oleh tiga ASN Polbangtan Medan.

Kegiatan pelatihan online dibuka oleh Kepala BBPSDMP Kominfo, Christiany Juditha yang mengatakan bahwa pelatihan bertujuan meningkatkan kompetensi ASN dalam mendukung akselerasi transformasi digital di kementerian maupun lembaga dan pemerintah daerah.

Tujuan pelatihan sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya peran humas. Tak hanya sebagai jembatan antara kepentingan instansi dengan publik, juga untuk membangun komunikasi dan hubungan antara masyarakat luas sebagai karyawan internal serta sistem manajemen internal hingga stakeholder lainnya

“Humas merupakan wajah dari institusi. Bila humasnya baik maka wajah institusi tersebut baik. Sebaliknya, bila wajah tersebut menggambarkan yang kurang baik maka citra negatif pun akan tergambar dari institusi tersebut,” katanya.

Terpisah, Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan peran Humas merupakan mata, telinga, dan mulut bagi pemerintah dan masyarakat. Pengelola kehumasan harus selalu berupaya meningkatkan kapasitas dengan perkembangan teknologi komunikasi yang terkini.

"Pengelola kehumasan memiliki tugas dan tanggung jawab membangun kepercayaan publik kepada instansi/pemerintah. Salah satunya menetralisir informasi atau isu-isu terkini, itu yang harus disampaikan Humas agar tidak terjadi kecemasan di masyarakat," katanya.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengingatkan peran penting Kehumasan untuk mampu mengumpulkan hingga mengolah konten dengan baik, sehingga tidak terjadi pemahaman yang simpang siur.

Materi pelatihan diisi oleh staf pengajar Kominfo, Muhammad Taufik Hidayat yang memberikan materi ´Menerapkan Pengelolaan Caption dan Reaction di Media Digital´ dan ´Menerapkan Pengelolaan Konten di Media Digital Berbasis Tools´ serta ´Memahami Pengukuran dan Analisis di Media Digital dan hari terakhir pelatihan mengulas topik ´Seminar Rencana Program´.

Yuliana Kansrini menambahkan, peserta pelatihan diharuskan aktif dengan mengerjakan tugas baik secara individu maupun kelompok. Tugas dalam pelatihan DPR online dirancang secara berkelompok dengan seminar sebagai tugas akhir.

"Pengerjaan tugas kelompok dengan anggota yang berbeda-beda institusi memerlukan kerja team dan komunikasi yang baik diantara anggota kelompok," katanya.

Menurutnya, diskusi yang hangat terjadi di antara pemateri dan peserta pelatihan yang memiliki pengalaman dan referensi, serta tupoksi yang berbeda-beda.

"Program GTA dirancang dari tingkat basic skill terkait literasi digital yang menekankan peningkatan kompetensi teknis, hingga advance skill yang menyasar para pengambil keputusan," kata Yuliana.

Dia menambahkan, peningkatan kompetensi merupakan salah satu cara agar informasi program-program Kementan tersampaikan secara baik kepada masyarakat.

“Diharapkan melalui pelatihan ini, para staf yang mengelola kehumasan dan media sosial dapat meningkatkan kompetensinya sehingga informasi mengenai program-program kementerian sampai ke masyarakat sehingga program yang dicanangkan dapat tercapai,” tandasnya. [yennizar/ira/timhumas polbangtanmedan]

Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.