Jangkau Petani Lebih Luas, Polbangtan Medan Luncurkan Aplikasi CoS EaSy
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani

Medan, Sumut [B2B] - Guna mengoptimalkan pelayanan kepada petani dan penyuluh dalam memberikan informasi dan edukasi bidang pertanian secara cepat, Kementerian Pertanian RI melalui Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] dari Polbangtan Medan meluncurkan aplikasi Community Services and Extension for Agriculture System [CoS EaSy] pada Jumat [29/9] di gedung aula kampus.
Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan sosialisasi Badan Usaha Pertanian Kampus [BUPTK] Polbangtan Medan yang merupakan cikal bakal untuk menyongsong terbentuk Badan Layanan Umum [BLU]. Kegiatan sosialisasi dibuka oleh Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut stakeholder Polbangtan Medan yaitu perwakilan dari dinas terkait, sejumlah petani dan penyuluh serta para dosen dan pegawai Polbangtan Medan.
Direktur Yuliana mengatakan, BUPTK dibentuk untuk menindak lanjuti arahan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo yang menginginkan Polbangtan Medan sebagai lembaga pendidikan juga harus memiliki lembaga untuk melakukan bisnis.
"Tujuannya, agar profil lulusan sebagai seorang job creators, dapat difasilitasi memelalui BUPK," kata Mentan.
Sejalan dengan itu Polbangtan Medan meluncurkan aplikasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan menggunakan teknologi digital yang CoS EaSy
Harapan yang sama dikemukakan oleh Kepala Badan Penyuluhan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi pada kesempatan terpisah yang mengatakan salah satu kunci suksesnya pembangunan pertanian adalah dengan menerapkan smart farming.
"Smart Farming adalah pertanian cerdas, yang dilakukan orang cerdas dan cara cerdas serta menggunakan varietas tinggi bermutu," katanya.
Dedi Nursyamsi mengajak untuk memanfaatkan Alsintan guna mempercepat proses produksi, dan manfaatkan internet of things agar lebih praktis, mudah dan cepat.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini menambahkan aplikasi CoS EaSy dapat digunakan oleh BUPK juga untuk saran promosi produk maupun transaksi jual beli. Didukung sejumlah fitur sebagai tempat konsultasi bagi pelaku pertanian yaitu petani maupun masyarakat yang tertarik pada pertanian.
“CoS EASy dapat digunakan untuk memperoleh informasi dalam mengatasi masalah pengelolaan usaha tani, dan juga informasi2 lain yang terkait dengan faktor-faktor pendukung dalam budidaya seperti iklim, pemasaran dan lainnya, “ ujarnya.
Ditambahkan oleh Yuliana, sebagai tempat konsultasi, Polbangtan Medan menyiapkan para pakar yang akan memberikan solusi terhadap masalah yang ditanyakan oleh petani maupun pecinta pertanian.
"Layanan konsultasi ini diharapkan dapat membantu petani yang lokasinya tidak terjangkau untuk didatangi oleh tim pakar, sehingga semua permasalan dapat diatasi dengan cepat," katanya.
Dengan adanya aplikasi ini, kata Yuliana, salah tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat bisa efisiensi pelaksanaannya dengan berinteriksa dengan para petani secara cepat dan lebih meluas.
Faisal, salah satu petani yang tergabung dalam Kelompok Tani [Poktan] Paya Geli Berkahl mengatakan dengan adanya aplikasi ini sangat terbantu dengan kegiatan pertanian yang dilakukan oleh kelompoknya.
“Saya sudah menggunakannya dan kami sangat terbantu dengan adanya pendampingan yang diberikan Polbangtan Medan. Mudah-mudahan produksi tani kami bisa meningkat dari yang biasanya,” imbuhnya. [ira/timhumaspolbangtanmedan]
Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.