Kementan Gandeng Unisma Malang Kawal Profesionalisme SDM Pertanian
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang
Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani
Malang, Jatim [B2B] - Dalam upaya mengawal pengembangan profesionalisme SDM pertanian melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, Kementerian Pertanian RI khususnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] menandatangani perjanjian kerja sama [PKS] dengan Universitas Islam Malang [Unisma].
Langkah tersebut merupakan bentuk sinergitas berbagai pihak dalam mendukung lahirnya petani dan wirausahawan muda pertanian, demi mencapai tujuan pembangunan pertanian nasional.
"Kementan mengawal kolaborasi tersebut untuk mencapai tujuan bersama, menghasilkan petani milenial yang melek inovasi di era 4.0 demi ketahanan pangan nasional," kata Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo.
Kesepakatan tersebut di tandatangani oleh Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi dan Rektor Unisma, Maskuri di Kampus Unisma hari ini [27/3] di Malang.
Tujuan PKS dari Kementan dan Unisma untuk membentuk kolaborasi dalam menciptakan profesionalisme SDM pertanian lewat dukungan program unggulan kedua belah pihak.
Kepala BPPSDMP Dedi Nuryamsi mengatakan secara umum tujuan yang ingin dicapai adalah terbentuknya sinergitas antara Kementan bersama perguruan tinggi, dalam menghasilkan petani milenial yang ´melek teknologi´ guna mencapai ketahanan pangan nasional.
"Kita harapkan dapat saling bersinergi dengan konsep pentahelix atau multipihak, termasuk perguruan tinggi, badan atau pelaku usaha, pemerintah, akademisi serta masyarakat, dalam menciptakan lumbung pangan baru dan mencapai ketahanan pangan nasional," kata Kabadan didampingi Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP [Pusdiktan] Idha Widi Arsanti.
Dukungan Kementan dalam kerja sama tersebut dibuktikan dari sejumlah poin yang menjadi tanggung jawabnya, termasuk penyediaan data dan informasi SDM pertanian, menyiapkan data terkait kebijakan strategis yang mendukung produksi ekspor impor di lokasi food estate, mendampingi pemagangan mahasiswa kuliah kerja nyata Kampus Merdeka, hingga mengembangkan teaching factory dan inkubator agribisnis bersama Unisma.
Di sisi lain, Maskuri sebagai Rektor Unisma mengatakan bahwa melalui PKS yang akan berjalan hingga dua tahun ke depan, pihaknya siap mendukung kebijakan pembangunan pertanian.
"Unisma akan melaksanakan pendampingan dan proses pendidikan sesuai kebutuhan dan kesepakatan untuk menghasilkan SDM yang kompetensinya dapat mendukung pembangunan pertanian," tegas Maskuri.
Hal yang menarik, sesi penandatanganan PKS bersamaan dengan Dies Natalis Unisma ke-41 sehingga hadir sejumlah pejabat tinggi, utamanya Wakil Presiden RI Ma´aruf Amin yang memberikan kata sambutan atas pencapaian Unisma pada ulang tahun ke-41. [timhumaspolbangtanmalang]
Malang of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic, or the Polbangtan so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
