Hasilkan Job Seeker dan Job Creator, Polbangtan Kementan Cetak 242 Lulusan

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani


Hasilkan Job Seeker dan Job Creator, Polbangtan Kementan Cetak 242 Lulusan
POLBANGTAN MEDAN: Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini menyalami para wisudawan pada kegiatan wisuda 242 lulusan, terdiri atas 143 orang dari program reguler dan 99 orang dari program RPL yang dihadiri Plt Kapusdik Inneke Kusumawaty.

Medan, Sumut [B2B] - Kementerian Pertanian RI terus mencetak generasi milenial pertanian yang berkompeten dan siap kerja. Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] khususnya Polbangtan Medan menyelenggarakan wisuda bagi lulusannya dari program regular dan Rekognisi Pembelajaran Lampau [RPL] Tahun Akademik 2023/2024 secara offline dan online di Kampus Polbangtan Medan.

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menekankan tentang pentingnya kontribusi generasi muda dalam pembangunan bangsa, khususnya di sektor pertanian yang terus berkembang. 

Mentan juga mengingatkan bahwa kegiatan wisuda bagi lulusan Polbangtan merupakan upaya memenuhi tantangan global untuk menyiapkan SDM unggul pertanian menuju Indonesia maju.

“Wisudawan diharapkan bisa menjadi penyuluh pertanian yang andal dan menjadi wirausahawan bidang pertanian yang tangguh untuk memenuhi kebutuhan pangan dan menjadikan Indonesia menjadi lumbungan pangan dunia,” kata Mentan Amran.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Idha Widi Arsanti mengakuoptimis bahwa lulusan sarjana dari Pobangtan, baik program reguler maupun RPL dapat mengisi peluang job seeker dan menjadi kreator dalam bidang pertanian. 

“Hal itu, tidak lepas dari tugas utama lembaga vokasi yang lulusannya memang diarahkan untuk mengisi bidang pekerjaan dan kewirausahaan di bidang pertanian,” kata Kabadan SDM yang akrab disapa Santi.

Santi menambahkan, dalam proses pembelajaran telah banyak tercetus berbagai inovasi di bidang pembelajaran pertanian. Kemudian dalam proses pembelajaran juga selalu mengedepankan peningkatan soft skill maupun hard skill bagi yang menjadi bekal utama bagi setiap mahasiswa.

Polbangtan Medan resmi memberikan gelar Sarjana Terapan Pertanian bagi 242 lulusan, terdiri atas 143 orang dari program reguler dan 99 orang dari program RPL. 

Tidak hanya lulus tepat waktu, beberapa alumni sebelum lulus sudah diterima bekerja di dunia usaha maupun dunia industri [DuDi] yang bekerjasama dengan Polbangtan Medan,yakni 28 alumni dari Polbangtan Medan telah diterima bekerja di sektor pertanian baik BUMN ataupun swasta, 104 orang bekerja di sektor pemerintahan dan dua alumni memilih berwirausaha pertanian. 

Dalam arahannya, Plt Kepala Pusdik Pertanian, Inneke Kusumawaty mengatakan pendidikan vokasi lingkup Kementerian Pertanian sebagai lembaga yang mencetak SDM Pertanian yang unggul, dan berjiwa wirausaha harus berperan aktif dalam pengawalan dan pendampingan Operasional Mewujudkan Swasembada Beras Nasional.

“Hal itu merupakan bentuk kontribusi nyata lembaga pendidikan vokasi terhadap bangsa dan negara, serta dapat membentuk mental peserta didik kita yang tangguh, tahan banting dan memiliki pengalaman dalam pengembangan agribisnis secara nyata di lapangan,’ katanya.

Inneke juga menyebutkan bahwa, selama perkuliahan mahasiswa Polbangtan telah mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan fokus pada perluasan area tanam (PAT) padi selama 3 sampai 6 bulan. 

”Pelaksanaan MBKM PAT Padi ini diselenggarakan sebagai upaya membangun kompetensi mahasiswa Polbangtan secara nyata di dunia kerja serta menumbuhkan jiwa yang tangguh. 

Untuk itu kepada direktur dan civitas academica Polbangtan, program ini harus terus dikembangkan dan diteruskan kepada seluruh mahasiswa,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini dalam pidato pengukuhan, menyampaikan apresiasi atas pencapaian para wisudawan. 

Yuliana berharap para lulusan dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama masa studi untuk kemajuan masyarakat dan bangsa Indonesia.

”Dengan berakhirnya masa studi di Polbangtan Medan, tentunya  para lulusan akan menjadi bagian dari masyarakat," katanya.

Oleh sebab itu, ungkap Yuliana, pihaknya berharap sebagai generasi milenial pertanian, mari sukseskan program-program pembangunan pertanian,  berikan resonansi positif kepada generasi muda di sekitar Anda,” tandasnya. [ira/yenni/timhumas polbangtanmedan]

Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.