Teknologi CSA gelar Sosialisasi dan Praktik Pupuk Organik bagi Petani Pinrang
Indonesia Irrigation Development the Target of Government`s Grant Program
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Pinrang, Sulsel [B2B] - Sosialisasi dan praktik membuat pupuk organik padat dan cair serta sistem tanam Jajar Legowo 2:1 oleh Kementerian Pertanian RI bersama Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project [SIMURP] diikuti antusias oleh sejumlah petani Kabupaten Pinrang di Provinsi Sulawesi Selatan pada Jumat [14/7].
Kegiatan tersebut dikemas Kementan bersama SIMURP melalui Bimbingan Teknis dan [Bimtek] dan Rembug Tani pada lokasi Scalling Up pada Kelompok Tani [Poktan] Dara Kapa III dan Dara Kapa IV Desa Siwolong Polong Kecamatan Mattiro Sompe.
Pertemuan kedua yang mengedepankan teknologi Pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture [CSA] yang digelar Kementan dan SIMURP sejalan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo agar pemerintah daerah mendukung petani didampingi penyuluh mendukung dan menyukseskan Gerakan Tani Pro Organik [Genta Organik].
"Kami harapkan kepada gubernur, bupati/walikota, dan kepala dinasnya untuk turun tangan secara maksimal. Karena gerakan ini tidak akan berhasil tanpa kebersamaan," kata Mentan Syahrul.
Menurutnya, Genta Organik menjadi ´energi baru´ dalam menghadapi tantangan pertanian ke depannya, utamanya terkait dengan pupuk. Menjaga kesuburan tanah itu sangat penting dan menjadi kewajiban petani maka kewajiban pemerintah pusat dan daerah melatih petani.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP], Dedi Nursyamsi menambahkan penyubur tanah bukan hanya pupuk kimia juga pupuk organik, pupuk hayati dan pembenah tanah.
"Pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah itu petani bisa buat sendiri asalkan ada kemauan. Artinya, untuk menyuburkan tanah tidak ada alasan gara-gara pupuk mahal kita diam," katanya.
Kendati demikian, Dedi Nursyamsi menegaskan Genta Organik bukan berarti mengharamkan pupuk kimia. Pupuk anorganik masih boleh digunakan, dengan ketentuan tidak berlebihan atau mengikuti konsep pemupukan berimbang.
"Genta Organik bukan berarti mengharamkan pupuk kima. Jadi, di dalam Genta Organik untuk mengatasi pupuk mahal di dalamanya ada pupuk organik, pupuk hanyati, pembenah tanah dan pemupukan berimbang," katanya lagi.
Keterbatasan sarana dan prasarana kegiatan Bimtek dan Rembug Tani yang berlangsung di kolong rumah panggung khas Bugis, tak mengurangi antusias peserta lokasi Scalling Up pada Kelompok Tani [Poktan] Dara Kapa III dan Dara Kapa IV Desa Siwolong Polong di Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulsel.
Upaya tersebut sejalan tujuan Program SIMURP yang membidik modernisasi irigasi strategis dan program rehabilitasi lintas kementerian dan lembaga yang melibatkan Kementan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional [Bappenas], Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat [PUPR] dan Kementerian Dalam Negeri [Kemendagri] dengan target lokasi Daerah Aliran Sungai [DAS].
Selain di Pinrang, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan] BPPSDMP Kementan, Bustanul Arifin Caya mengatakan lokasi kegiatan Program SIMURP tersebar pada 24 kabupaten di 10 provinsi yang merupakan daerah irigasi maupun daerah rawa di antaranya Provinsi Sumatera Utara di Kabupaten Deli Serdang dan Serdang Bedagai; Kabupaten Banyuasin dan Musi Banyuasin di Sumatera Selatan.
Pulau Jawa meliputi Kabupaten Cirebon, Indramayu, Karawang, Subang di Jawa Barat; tujuh kabupaten di Jawa Tengah yakni Banjarnegara, Purbalingga, Purworejo, Grobogan, Demak, Kebumen, Brebes; dan Kabupaten Jember di Jawa Timur.
Sementara di Kalimantan hanya Kabupaten Katingan di Kalimantan Tengah; wilayah Sulawesi di Kabupaten Takalar, Bone, Pangkep, Pinrang; Konawe di Sulawesi Selatan; Kabupaten Konawe di Sulawesi Tenggara; Kabupaten Lombok Tengah di Nusa Tenggara Barat [NTB] dan Nagekeo di Nusa Tenggara Timur [NTT]. [timsimurpkementan]
Pinrang of Sout Sulawesi [B2B] - The objective of the Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project [SIMURP] with Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.
The target is to increase cropping intensity through irrigation rehabilitation, revitalization and modernization activities, the realization of a sustainable irrigation system through the revitalization of irrigation management, increasing institutional strengthening, as well as increasing the capacity and competence of human resources in irrigation management and increasing production and productivity.
Increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.
SIMURP locations in 13 irrigation areas and two swamp areas namely Banyuasin and Katingan Regencies and 17 districts in eight provinces.
The main objective is to increase motivation for agricultural extension workers, agricultural extension centers, farmer groups, women farmer groups and farmer economic groups in agribusiness-oriented farming.
