Kementan gelar Kajian Tengah Waktu IFAD di Tulungagung
Millennial Farmers Development the Target of Indonesia East Java`s Grant Program
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani

Tulungagung, Jatim [B2B] - Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menegaskan sektor pertanian selama ini selalu terjaga dengan baik. Kenaikan sektor pertanian dari triwulan ke triwulan bisa terus dipertahankan.
"Pertanian cukup terjaga dengan baik, di mana petani semangatnya terjaga baik, koordinasi sesuai perintah Presiden Joko Widodo hingga gubernur dan bupati juga berjalan baik dan memasuki Musim Tanam Kedua (MT II) juga berjalan baik," kata Mentan Syahrul dalam berbagai kesempatan.
Menurutnya, ada dua hal yang membuat sektor pertanian terus bertumbuh positif. Pertama, optimalisasi budi daya atau produksi dengan menggunakan mekanisasi secara merata di semua daerah.
Kedua, kita melakukan korporasi berskala besar, terutama di daerah penunjang ekspor seperti dalam mapping yang kita lakukan. Demikian juga dengan ekspor yang akan kita petakan secara baik.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi juga menyambut baik atas capaian positif tersebut. Hal itu, merupakan buah dari kerja keras dan kerja sama semua pihak untuk terus memberikan kinerja terbaiknya.
"Alhamdulillah, ini adalah potret bagaimana sektor pertanian terus memberikan upaya dan kinerja terbaiknya bagi negara. Struktur sektor pertanian tetap bergerak tak kenal waktu ditengah pandemi, dan membuktikan tahan oleh hantaman krisis. Kita terus bekerja untuk pangan rakyat," kata Dedi Nursyamsi, Selasa [11/10].
Untuk itu, kata Dedi Nursyamsi, pengawalan dilakukan Kementan terhadap pengembangan pertanian. Termasuk dengan memaksimalkan dan mengawal sejumlah program di Jawa Timur, salah satunya adalah Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services [YESS].
Tim International Fund for Agriculture Development [IFAD] Nicolas Syed, Rahul Antao, Stania Yasin, dan Rahmi Khalida melakukan Kajian Tengah Waktu [Mid-Term Review/MTR] Program YESS di Kabupaten Tulungagung, Senin [10/10].
MTR oleh IFAD bertujuan mendapatkan progress kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan lebih dua setengah tahun.
Pertemuan MTR dengan Konsultan IFAD turut dihadiri oleh National Program Management Unit [NPMU] dan Project Manager Provincial Project Implementation Unit [PPIU] Jawa Timur, Acep Hariri.
Pertemuan MTR juga melakukan audiensi kepada District Implementation Team [DIT], Mobilizer, Fasilitator, Financial Advisor, Guru Bimbingan Karir [BK] SMP dan SMK-PP, Penerima Manfaat Hibah Kompetitif, Penerima Manfaat Non-Hibah Kompetitif, Alumni Magang 2021, Peserta Magang 2022, Mentor Magang, dan Perwakilan Business Development Service Provider [BDSP].
Pelaksanaan pertemuan dibagi menjadi tiga lokasi, Lokasi pertama di rumah salah satu Penerima Manfaat Hibah Kompetitif 2021, Aris Setiawan [peternak puyuh]. Lokasi kedua bertempat di BDSP P4S Kampung Susu Dinasty Kecamatan Gondang, dan Lokasi ketiga bertempat di CV. Aura Seed Indonesia, Pare Kabupaten Kediri.
Umpan balik dari petani penerima manfaat di lapangan, terkait kendala yang dihadapi, dalam perkembangan kegiatan mereka yang sudah difasilitasi. Dari umpan balik tersebut mereka mendapatkan solusi maupun exit strategy yang bisa diterapkan di tahun berikutnya berdasarkan informasi yang mereka peroleh langsung dari lapangan.
Selain itu mengumpulkan informasi terkait literasi keuangan, dari sisi keuangan apa yang bisa diintervensi untuk membantu petani penerima manfaat di dalam membantu kegaiatan petani dalam mengelola usaha kegiatan pertanian. [didit/timhumasyessjatim]
Tulungagung of Jatim [B2B] - The role of agricultural training in Indonesia such as the Agricultural Training Center of Indonesia Agriculture Ministry across the country so the ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of agricultural training, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through agricultural training, we connect farmers with technology and innovation so that BBPP meet their needs and are ready for new things," Limpo said.