5 Pegawai Polbangtan Kementan Terima Satya Lencana dari Presiden RI

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Novita Cahyadi


5 Pegawai Polbangtan Kementan Terima Satya Lencana dari Presiden RI
POLBANGTAN MEDAN: Lima pegawai Polbangtan Medan menerima piagam Satyalancana Karya Satya dari Presiden RI, yang diserahkan Wakil Direktur II, Mukhlis Yahya didampingi Kabag Umum, Rajendra Rochyat [ke-2 kanan].

Medan, Sumut [B2B] - Sebanyak lima pegawai Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] di Polbangtan Medan menerima piagam penghargaan Satyalancana Karya Satya dari Presiden RI Nomor: 91/TK/Tahun 2023.

Presiden RI Joko Widodo memberikan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya kepada para Pegawai Negeri Sipil [PNS] yang telah menunjukan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, kedisiplinan serta prestasi kerja dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai abdi negara dan abdi masyarakat secara terus menerus sekurang-kurangnya 10 tahun, 20 tahun atau 30 tahun.

Piagam penghargaan beserta lencananya diserahkan pada pelaksanaan Apel Pegawai oleh Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini yang diwakili oleh Wakil Direktur II, Mukhlis Yahya pada Senin [22/1].

Pegawai yang mendapatkan Satyalancana Karya Satya 20 tahun adalah Risma Saragih, Sofyan Rahim, Parlan, sementara Andi Syahputra dan Ridwan Effendi untuk masa kerja 10 tahun.

Capaian tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman yang mengajak para pegawai di lingkup Kementan untuk menghindari ´korupsi kecil´ seperti datang terlambat saat menghadiri rapat, pulang di awal saat waktu kerja belum selesai hingga menerima sogokan atau gratifikasi sebagai korupsi besar.

"Harus terus berkobar dalam setiap benak pegawai Kementan sehingga betul-betul memberi pelayanan terbaik kepada bangsa dan negara," katanya pada Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia [Hakordia] medio Desember 2023.

Kepada seluruh ASN Kementan, kata Mentan Amran, agar menjaga integritasnya. Hindari korupsi mulai dari korupsi kecil sampai korupsi besar. Korupsi kecil, contohnya terlambat datang ke kantor, kemudian cepat pulang, lalu tiba di kantor tidak bekerja dengan baik.

Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa SDM pertanian berperan penting mendukung produktivitas pertanian. 

"Tidak hanya pelaku usaha tani, seluruh yang terlibat dalam roda kegiatan pertanian, termasuk seluruh pegawai Kementan merupakan SDM pertanian," kata Dedi Nursyamsi.

Dalam arahannya, Wadir Mukhlis Yahya menyampaikan ucapan selamat kepada para pegawai yang sudah mendapatkan penghargaan Satyalancana Karya Satya dan berharap untuk terus memberikan kinerja terbaiknya untuk Polbangtan Medan.

“Penghargaan ini menjadi pemicu semangat bagi pegawai Polbangtan Medan lainnya, untuk bekerja lebih semangat,” kata Mukhlis Yahya mewakili Direktur Yuliana Kansrini. [yennizar/ira/timhumas polbangtanmedan]

Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.