Kementan Apresiasi Lulusan Polbangtan Malang Diserap PT Medion Bandung

Millennial Farmers Development the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Kementan Apresiasi Lulusan Polbangtan Malang Diserap PT Medion Bandung
POLBANGTAN MALANG: Kegiatan rekrutmen dibuka oleh Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana di Malang, Selasa [9/8] yang dihadiri pimpinan PT Medion Farma Bandung dan penyerahan berkas kerjasama rekrutmen dengan pimpinan perusahaan [insert atas]

Malang, Jatim [B2B] - Kementerian Pertanian RI apresiasi Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] kian diakui oleh dunia usaha dan dunia industri [DuDi] seperti halnya lulusan pendidikan vokasi, Polbangtan Malang diserap oleh DuDi yakni PT Medion Farma Bandung, yang berkutat di bidang peternakan khususnya peralatan dan produk kesehatan hewan. 

Komitmen DuDi yang memproduksi berbagai macam obat-obatan serta peralatan berkualitas tinggi untuk praktik pertanian diwujudkan pada kegiatan rekrutmen calon karyawan, yang disaksikan oleh Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana hari ini [9/8].

Kegiatan rekrutmen merupakan bukti komitmen Kementan khususnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] meningkatkan kualitas SDM pertanian, khususnya generasi milenial melalui pendidikan vokasi di Polbangtan.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo meyakini kaum milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern. 

“Pemerintah Indonesia terus mendorong peran penting sektor pertanian dalam menciptakan lapangan kerja di pedesaan, meningkatkan pendapatan keluarga petani, serta memastikan ketahanan pangan nasional. Regenerasi petani merupakan harga mati yang harus segera kita realisasikan bersama,” katanya.

Mentan menambahkan bahwa mahasiswa sebagai agen perubahan dalam berbagai aspek dan lini bangsa harus mampu beradaptasi dengan cepat. Tak terkecuali mahasiswa Polbangtan dalam mengelola produksi pertanian yang lebih maju dan modern.

Pendapat senada dikemukakan Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi bahwa pendidikan vokasi memiliki peran penting menghasilkan petani milenial yang berjiwa entrepreneur.

“Melalui pendidikan vokasi kita menghubungkan dengan dunia usaha dan dunia industri agar lulusannya sesuai dengan kebutuhan dan siap untuk hal- hal baru,” katanya. 

Menurut Dedi Nursyamsi tujuan pendidikan vokasi pertanian adalah menciptakan job creator dan job seeker yang andal, maju, mandiri dan modern.

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana menyampaikan harapannya pada alumni Polbangtan Malang agar bisa bergabung dengan PT Medion Farma.

“Kalian tidak hanya menyandang gelar sarjana terapan pertanian ataupun peternakan. Di balik itu memiliki tanggungjawab yang besar dengan keilmuan yang sudah kalian dapatkan," kata Setya BU yang akrab disapa Uud.

Seiring perkembangan bisnis, katanya lagi, PT Medion memerlukan calon pekerja yang profesional dan kompeten di bidangnya, salah satu yang dipilih adalah lulusan Polbangtan Malang.

“Polbangtan merupakan sekolah yang kami yakini dapat menjadi partner dalam pemenuhan kebutuhan SDM di perusahaan Kami,” kata pimpinan PT Medion yang hadir pada rekrutmen di Ruang Diorama Polbangtan Malang.

Menurutnya, proses yang dilalui hari ini adalah melalui beberapa tahap, yaitu tes psikotes bagi 87 alumni. Untuk itu, diharapkan peserta dapat mengerjakan tes dengan baik sehingga dapat melalui dua tahapan wawancara lagi untuk bergabung dengan PT Medion. 

"Hal terpenting adalah kebulatan tekad dari para peserta untuk dapat menunjukkan integritasnya terhadap perusahaan, seperti harus siap ditempatkan di lokasi perusahaan dimana saja,” sambungnya. [timhumaspolbangtanmalang]

Malang of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.