Upaya Tingkatkan Akreditasi, Polbangtan Kementan Gelar Bimtek

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Novita Cahyadi


Upaya Tingkatkan Akreditasi, Polbangtan Kementan Gelar Bimtek
POLBANGTAN MEDAN: Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini (tengah) saat membuka bimbingan teknis peningkatan akreditasi melalui Sistem Penjaminan Mutu dan Produk Karya Ilmiah Dosen, di Polbangtan Medan.

Medan, Sumut [B2B] - Kementerian Pertanian RI melalui Politeknik Pembangunan Pertanian Medan menggelar bimbingan teknis peningkatan akreditasi melalui Sistem Penjaminan Mutu dan Produk Karya Ilmiah Dosen, Rabu (21/8) di Polbangtan Medan.

Bimtek ini bertujuan untuk membekali  dan meningkatkan pengetahuan mengenai standar dan sistem penjaminan mutu agar bisa mempersiapkan akreditasi dengan baik dan terstandar sesuai dengan Badan Akreditasi Nasional sehingga Polbangtan Medan bisa menghasilkan lulusan yang kompeten.

Hal ini senada dengan yang disampaikan oleh Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman yang mengatakan bahwa butuh SDM yang unggul dan mumpuni untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian.

“Kita semua harus memperkat peran SDM pertanian untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian,”ujarnya.

Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan Pengembangan SDM Pertanian, Ida Widhi Arsanti mengatakan Polbangtan merupakan tempat untuk mencetak SDM-SDM handal sektor pertanian

Akreditasi merupakan sistem penjaminan mutu eksternal sebagai dari Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. 

Menurutnya, akreditasi juga diartikan sebuah upaya pemerintah untuk menstandarisasi dan menjamin mutu alumni perguruan tinggi sehingga kualitas lulusan sesuai dengan kebutuhan kerja.

Kegiatan Bimtek dibuka oleh Direktur Polbangtan Medan,  Yuliana Kansrini, dengan dihadiri oleh tim penyusun akreditasi, dosen. Kemudian hadir sebagai narasumber yaitu Era Purwanto, dosen Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan, dengan adanya bimbingan teknis ini, penyusunan dokumen akreditasi bisa sesuai dengan standar BAN PT sehingga ketika diajukan tidak ada masalah.

“Diharapkan dari kegiatan ini bisa mendapatkan output yang maksimal sehingga proses akreditasi dapat berjalan sesuai dengan yang dihrapkan,” ujarnya. [yenni/ira/timhumas polbangtanmedan]

Deli Serdang of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.